Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Lagi-lagi pohon pisang dipergunakan sebagai simbol kerusakan jalan. Kali ini, pohon pisang dengan tinggi sekitar 1 meter tampak tertanam di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Teuku Umar, Kabupaten Tuban.
Belum diketahui siapa yang menanam pohon pisang ini. Hanya saja, pohon yang mudah tumbuh tampak menancap di lubang jalan dengan diameter mencapai 50 centimeter lebih. Beberapa meter dari pohon pisang, juga terlihat ada satu bak sampah dengan warna biru dan kuning mirip kepunyaan salah satu partai yang ada di Indonesia.
"Tidak tahu siapa yang menancapkan disitu, tapi baik juga sebagai peringatan pengendara agar berhati-hati," jelas salah satu pengendara, Ary, kepada blokTuban.com, Senin (22/2/2016).
Jalan yang ada di tempat ini memang cukup berbahaya. Banyak ditemukan lubang dengan kedalaman yang cukup bisa membuat ban sepeda motor tergelincir. Juga banyak gelombang dan gundukan di tengah jalan. Diduga, penanaman pohon pisang di tengah jalan sebagai peringatan agar pengendara berhati-hati melintas di tempat ini.
Data yang dihimpun blokTuban.com, kurang dari sebulan sudah ada empat akses jalan dan jembatan yang ditanam pisang. Pertama, 4 Pebruari lalu di akses jalan alternatif di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang. Kedua, pada tanggal 9 Pebruari lalu di Jalur Pantura, tepatnya di Jalan Tuban-Babat, Dusun Widengan, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semandin. Ketiga, pada tanggal 20 Pebruari di akses jembatan Desa Sawahan, Kecamatan Rengel. Kemudian yang terakhir , ada di Jalan Patimura Tuban. [pur/ito]