Adopsi Sistem Intelijen, Asah Asih Asuh

Reporter: Dwi Rahayu

blokTuban.com - Asam garam menjadi si pembuka tabir informasi telah dirasakan, Ajun Komisaris Polisi (AKP), Singgih Sujiantoko. Ia Menghabiskan sekitar 30 tahun menjadi seorang polisi intelijen.

Seperti disebutkan, sejak 2.400 tahun yang lalu, intelijen telah digunakan oleh ahli strategi perang asal Tiongkok, Sun Tzu. Begitu pula dalam dunia kepolisian, intelijen merupakan ujung tombak dan pertimbangan dalam mengambil keputusan.

Bertugas selama tiga dekade, bukanlah waktu singkat bagi pria kelahiran 13 November 1964 ini. Bejibun pengalaman di lapangan inilah, menjadi salah satu hal yang diyakini dan diterapkan sejauh ia menjabat jadi kepala polisi sektor (Kapolsek) Plumpang.  

"Intelijen merupakan first line and last line of defense. Yaitu ia yang berada pada garis depan dan akhir suatu pertahanan," ungkap pria penghobi sekaligus pebisnis burung ini.

Menurut Singgih Sujianto, dalam menjalankan tugasnya, kali ini istilah Asah Asih Asuh adalah yang tepat digunakan. Dimana tiga kata tersebut sarat akan makna. Mengasah ketajaman segenap panca indra, serta menjaga dan mempertahankan hubungan dengan narasumber perlu ditingkatkan. Entah itu tokoh masyarat, pejabat hingga masyarakat pada umumnya.

"Suatu perencanaan yang memiliki tiga poin utama, yaitu meliputi pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian. Perencanaan yang baik agaknya memiliki prosentase 70 persen lebih unggul," kata bapak dua anak ini.

Menyinggung dan menyinambungkan seorang intelijen, kata Singgih, tidak jauh dari pengorganisasian informasi dan data. Bahkan disadari atau tidak, oleh setiap makhluk sosial.

"Pada tiap personil polisi, saya selalu tekankan harus memastikan informasi dengan deteksi dini dan aksi. Deteksi dini berjalan secara tertutup, memastikan terlebih dahulu. Sedangkan, pengambilan aksi dilakukan secara terbuka berdasarkan deteksi dini tersebut," ujar suami Monica Elsye ini.

Diketahui, selain memprioritaskan tugas sebagai Kapolsek, pria kelahiran Tulungagung ini, menggeluti hobi memelihara burung dan menjadikannya sumber pundi rupiah.

Omset yang diperoleh pun tidak tanggung-tanggung. Dalam satu bulan, puluhan juta mampu ia kantongi. Ada tiga jenis burung yang ia miliki. Yaitu love bird atau lobet, jalak dan murai batu. Hingga kini terdapat puluhan jodoh burung yang ia miliki. [dwi/rom]

Profil Singkat Kapolsek Plumpang:
Nama  : Singgih Sujianto
TTl      : Tulungagung, 13 November 1964
Istri     : Monica Elsye
Anak   : M. Nur Wahid dan A. Fransiska

Jenjang Karir
- 1984 Sersan dua
- 1994 Sekolah perwira
- 1997-1998 Wakil Kepala Satuan Intelijen Polres Malang
- 1999-2002 Kepala Satuan Intel Polres Bangkalan
- 2002-2005 Kepala Satuan Intel Polres Bojonegoro
- 2006-2014 Kepala Satuan Intel Polres Tuban
- 2014-sekarang Kapolsek Plumang.