Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Perayaan akhir tahun baru imlek atau yang biasa disebut Cap Go Meh, telah dilaksanakan di beberapa daerah bagi umat Tionghoa. Karena Senin (22/2/2016), adalah waktu yang tepat untuk perayaan Cap Go Meh setelah 15 hari, sejak awal tahun baru imlek ditetapkan yaitu pada Minggu (7/2/2016). Dalam hal ini, masyarakat Tionghoa menyebutnya dengan Shincian. Biasanya di dalam tradisi Cap Go Meh, warga Tionghoa merayakannya dengan makan lontong Cap Go Meh secara bersama-sama.
Juru Rawat Upacara dan Jiam Si klenteng Kwan Sing Bio (KSB), Hendra Susanto mengatakan, bahwa dalam perayaan Cap Go Meh ini, hanya difokuskan untuk sembahyang penutup akhir tahun, karena banyak sekali doa-doa yang harus dipanjatkan kepada Dewa-dewa. Selain itu juga, ada ramah tamah dengan makan lontong seusai melaksanakan sembahyang, biasanya disebut lontong Cap Go Meh.
"Kalau tradisi kaum Tionghoa melakukan jamuan makan lontong yaitu pada saat 15 hari usai pembukaan tahun baru imlek kemarin, dan Senin (22/22016) tepat 15 hari sesudah tahun baru," terangnya kepada blokTuban.com
Selanjutnya, pria yang juga menjadi Pemimpin saat sembahyang Cap Go Meh tersebut menambahkan, ada sekitar 60 orang yang ikut sembahyang di Klenteng Kwan Sing Bio (KSB), lebih banyak daripada yang sembahyang di Klenteng Tjoe Ling Kiong, karena jika di KSB ini juga ada tamu dari luar kota.
"Ya tentunya pada tutup tahun Imlek ini, kita berharap toleransi umat beragama semakin terjaga, negara juga semakin baik, teroris dan Koruptor harus segera diberantas, agar Indonesia damai dan sejahtera kedepannya," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun blokTuban.com, bahwa dalam perayaan imlek tahun ini banyak sekali masyarakat jawa yang turut mengikuti kemeriahan Imlek di Kwan Sing Bio Tuban. [nok/rom]
*Foto ilustrasi lontong cap go meh