Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sebagian besar warga Desa Sukorejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, bekerja sebagai petani. Namun, dari empat dusun yang ada di sana, yakni Dusun Krajan, Pencol, Sugihan dan Karang, terdapat lebih dari 25 orang perempuan yang menjadikan jamu gendong keliling sebagai mata pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Salah satu perangkat Desa Sukorejo, Darwadi (54) mengatakan, para warga Desa Sukorejo ini, khususnya para perempuan selain melakukan aktifitasnya sebagai petani, banyak juga yang berjualan jamu gendong. Mereka, biasanya berjualan hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban, bahkan sampai di Kabupaten Bojonegoro.
"Penjual jamu gendong keliling, menyebar ke seluruh Kecamatan di Kabupaten Tuban seperti, Kecamatan Montong, Kerek, Jatirogo, Merakurak, dan masih banyak lagi," kata Darwadi kepada blokTuban.com, Minggu (21/2/2016).
Para penjual jamu gendong ini, masih menggunakan cara yang tradisional untuk mengolah atau memperoleh hasil jamu yang alami dan menyehatkan. Untuk bahan, mereka mempunyai tanaman sendiri, seperti temulawak, jahe dan lain sebagainya. Biasanya, dalam pengolahan dilakukan pada malam hari sampai dini hari, dan baru pada pagi hari mereka pergi ke jalan raya untuk menunggu angkutan yang telah menjadi pelangganya.
"Setiap pagi hari, para penjual jamu gendong ini berbondong-bondong menunggu angkutan untuk berangkat menjajakan dagangannya ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tuban," pungkasnya. [hud/ito]