Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Salah satu penjual topi dari bahan baku bambu yakni Kastari (55), berkeliling desa untuk menjual dagangannya menempuh jarak hingga hampir satu kilometer dari tempat yang dia tinggali saat ini, Minggu (14/2/2016).
Pria asal Kabupaten Lamongan tersebut menjajakan dagangannya di pasar Kecamatan Kerek dan juga di pinggir pasar sapi yang berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban.
Untuk saat ini dia tinggal di desa tersebut, dan apabila dagangan yang dia ambil dari Kabupaten Lamongan tersebut habis dia baru pulang ke kampung halaman dan kembali membawa jualan topi capingnya.
"Untuk sementara ini saya tinggal di utaranya pasar sapi, namun setiap hari saya berjualan dengan berjalan kaki hingga kurang lebih satu kilometer," ujarnya kepada blokTuban.com saat ditemui di pasar sapi.
Suami dari Sukeni tersebut mengaku dagangannya lumayan laris, setiap satu buah topi dari bambu yang berukuran besar dia bandrol dengan harga Rp35.000.
"Mungkin saat pasaran sapi dagangan saya ini akan ramai pembeli," katanya.
Padagang topi dari anyaman bambu ini sudah sejak lama berjualan di Kabupaten Tuban. Selain berjualan topi pria yang sudah kelihatan putih rambutnya tersebut dulu pernah berjualan mainan anak-anak.
Untuk saat ini dia mambawa sekitar 50 topi yang akan dijual, dan itu membutuhkan kurang lebih satu minggu baru habis. Para pembeli topi datang dari beberbagai desa di Kecamatan Kerek. "Mayoritas para pembeli topi ini adalah petani," tutup Kastari.[hud/col]