Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Luberan sungai avur yang berada di sepanjang Dusun Bandungrowo, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang membuat para petani was-was. Pasalnya saat ini debit air sungai mulai naik dan sewaktu-waktu dapat meluber hingga ke lahan persawahan warga.
Dari pantauan bloktuban.com di lapangan, tinggi air sungai hampir melebihi tanggul. Beberapa titik tanggul yang mengarah ke persawahan mengalami longsor. Sementara di titik lain air merembes dari sela-sela tanggul.
"Tanggul sungai avur sebelah utara mengalami peningkatan debit air. Jika jebol dapat menenggelamkan lahan persawahan padi kurang lebih seluas 300 hektare yang mau dipanen," kata Kepala Desa Kedugsoko, Rahmad kepada blokTuban.com.
Selain lahan pertanian yang sebagian ditanami padi yang belum masa panen, sebagian warga setelah panen kedua memilih membudidayakan ikan. Di petak sawah bekas panen padi, mereka membudidayakan ikan.
"Kurang lebih sekitar 50 hektare lahan warga dibuat budidaya ikan. Ikan yang dibudidaya kebanyakan ikan bandeng. Selain itu juga ada udang," kata warga setempat yang membudidayakan ikan, Nur Hadi.
Saat air sungai tinggi, kemudian meluber di area persawahan dikhawatirkan tidak hanya tanamam padi usia panen yang terancam gagal panen, akan tetapi udang dan ikan yang dipelihara di petak sawah, tepat bersebelahan dengan aliran sungai akan hanyut terbawa arus.
Maka dari itu, warga setempat bersiaga di musim penghujan sekarang ini. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Dusun Bandungrowo, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang kerap membenahi tanggul aliran sungai avur. Hal ini dilakukan guna memastikan air tidak meluber dan menghanyutkan tanaman dan budidaya ikan mereka. [dwi/col]