Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Proyek saluran irigasi atau sodetan yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban Kota dinilai sia-sia. Padahal, pembangunan sodetan tersebut menghabiskan anggaran dana Rp1 miliar lebih. Sebab, bangunan tersebut baru berusia satu bulan dan kondisinya sudah rusak.
Mujammi'in Sugito, Kades Sumurgung mengatakan, proyek saluran irigasi atau sodetan tersebut tidak masuk akal, dengan anggaran sebesar 1 miliar lebih, ternyata tidak bertahan lama. Saat ini bangunan terlihat hancur dengan ditandai jebolnya sodetan tersebut.
"Bangunan irigasi tersebut diluar dugaan, saya kira bertahan lama namun ternyata tidak, baru saja Desember akhir selesai ternyata kemarin pas hujan sudah rusak," ujarnya kepada blokTuban.com
Lebih lanjut, Mujammi'in menerangkan, bahwa bangunan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut, setelah dicek dinilai banyak kejanggalan dalam pengerjaan. Cara pengerjaannya dinilai asal-asalan dan yang penting cepat selesai.
"Setelah saya cek, ternyata bahan baku bangunan banyak yang tidak beres, tidak adanya beton sebagai penguat serta bagian bawah hanya diberi bebatuan kapur tanpa ada campuran semen," jelas Mujammi'in.
Untuk selanjutnya, Mujammin berharap kepada Bupati, jika ada proyek ataupun pembangunan yang berada di wilayah desa, maka Kepala Desa harus dilibatkan, agar bisa mengecek ataupun mengontrol dalam pelaksanaannya, sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali.
Diketahui, akibat saluran irigasi jebol, air yang melintas sodetan meluap, hingga memasuki persawahan warga dan menyebabkan padi petani gagal panen. [nok/col]