Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Segenap masyarakat khususnya wilayah rawan banjir perlu mewaspadai terhadap curah hujan dalam dua hari ke depan. Pasalnya pada tanggal 10-11 Februari 2016 kedepan perkiraan cuaca di beberapa daerah memiliki curah hujan tinggi.
Dari data yang dilansir dari website Badan Meteorologi, Klimatologi (BMKG) menyatakan sungai Bengawan Solo yang panjangnya sekitar 548,53 kilometer dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dari dua provinsi tersebut beberapa Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu wilayah administratif hulu, tengah dan hilir.
Daerah Tuban masuk dalam wilayah administratif hilir, yang debit air bengawan dipengaruhi curah hujan di wilayah hulu. Selama dua hari perkiraan curah hujan sedang, dengan suhu di antara 25 hingga 32 derajat celcius. Semntara itu kecepatan angin 40 kilometer per jam yang datang daria arah barat laut.
Pada administratif hulu hujan lebat terjadi di Ponorogo, sedangkan wilayah administratif tengah, khusunya di daerah Ngawi dan Magetan selama dua hari akan terjadi hujan lebat.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiono mengatakan pada wilayah administratif tengah, khususnya Ngawi perlu adanya pemantauan.
"Daerah Ngawi adalah tempat pertemuan dua Bengawan Solo dan Madiun. Otomatis kalau di sana hujan lebat, debit air juga akan naik. Hal ini menjadi salah satu upaya kewaspadaan kita semua khususnya di Tuban. Curah hujan akan berpengaruh terhadap ketinggian air di Bengawan Solo," ujar Joko kepada blokTuban.com. [dwi/col]