Reporter: Moch. Sudarsono
blokTuban.com - Tanggul Afor Jambon yang berada di Desa Sumurgung, Kecamatan Tuban jebol akibat hujan yang mengguyur pada Senin (8/2/2016) sore hingga malam. Akibat dari jebolnya tanggul tersebut, membuat air yang mengalir dari Sungai Banyulangsih Boto meluap ke areal sawah. Selain jebolnya tanggul tersebut, juga terdapat bangunan saluran irigasi yang jebol.
Kepala Desa Sumurgung, Mujammi'in Sugito mengatakan, bahwa pembangunan tanggul ini dinilai kurang tepat karena pembangunnya setengah-setengah tidak secara keseluruhan. Akibatnya, sampai nantipun setelah tanggul ini dibenahi pasti akan ada yang jebol kembali.
"Jadi saya kira dalam pembangunan tanggul itu harus difokuskan membangunnya, harus dari ujung pangkalnya dulu atau dari hulunya, baru setelah itu selebihnya mengikuti," terang kades tersebut.
Selanjutnya, masih Mujammi'in menambahkan, tak hanya pembagunan tanggul saja yang tidak beres. Bahkan, pembangunan saluran irigasipun juga tidak beres, karena proyek baru saja selesai desember 2015, tapi sekarang sudah bangunanannya sudah jebol.
"Saya melihatnya pembangunan irigasi dilakukan tergesah-gesah, karena setelah saya cek dalamnya itu tidak ada betonnya hanya tumpukan batu-batu saja. Semen yang digunakan juga sedikit, ya pantas saja jika bangunannya jebol," jelasnya.
Kemudian Mujammi'in menerangkan, sebenarnya irigasi tersebut rencanaya akan sampai bermuara ke laut. Jadi pembangunan jangka panjang yang lama kelamaan nantinya sudah tidak ada lagi Banjir.
"Saya berharap pada Bupati, jika ada proyek pembangunan yang melibatkan desa maka Kepala Desa harus mengetahui. Agar bisa ikut mengawasi dalam pengerjaannya proyek tersebut agar tidak dilakukan asal-asalan," pungkasnya.
Diketahui, bahwa dalam pengerjaan proyek tanggul Afor Jambon, Kepala Desa Sumurgung tidak mengetahui sama sekali dan tidak diberikan kewenangan untuk mengawasi.[nok/ito]