Reporter: Khoirul Huda
blokTuban.com - Sebagian petani jagung yang berada di Dusun Suruhan, Desa Tuwiriwetan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban mengaku rugi setelah jagung yang baru berusia sekitar 4 minggu terserang penyakit putihan.
Penyakit yang menimpa jagung tersebut merupakan penyakit yang membuat jagung tidak bisa tumbuh besar, sehingga jagung tidak mampu menghasilkan pembuahan. Untuk saat ini penyakit tersebut belum bisa dicegah dengan pestisida apapun. Para petani hanya melakukan pencabutan tanaman jagung yang terserang penyakit tersebut untuk dibuat pakan ternak.
Salah satu petani jagung Kholil (49) mengatakan, tanaman jagung yang berada di ladangnya hampir semua terkena penyakit putihan, sehingga dia melakukan pencabutan untuk di pakai pakan ternak.
"Penyakit putihan dapat menular ke jagung yang lain apabila saya tidak segera mencabut jagung yang sudah terkena penyakit tersebut," ungkap Kholil kepada blokTuban.com.
Petani yang lain Tarno (52) mengaku merugi setelah tanaman jagung di ladangnya rata terserang penyakit putiha. Sebelumnya, bibit dia beli dengan harga Rp 70 ribu per kilogramnya. Sekitar 5 Kg yang dia tanam dan hampir keseluruhan terserang penyakit.
"Rugi ratusan ribu mas, setelah proses pencabutan selesai saya akan menanami kembali dengan tanaman yang lain," ujar petani Dusun Suruhan tersebut. [hud/ito]
Terserang Penyakit, Petani Jagung Merugi
5 Comments
1.230x view