Reporter: Moch Sudarsono
blokTuban.com - Menjelang tahun baru 2016, di Alun-alun Kota Tuban, tampak sudah banyak penjual terompet. Namun banyak beberapa penjual terompet yang mengeluh atas pendapatan atau omset yang mereka dapat sejak tanggal 22 Desember 2015.
Seorang penjual terompet, Pariyanti asal Wonogiri Jawa Tengah mengaku, dia sudah menjual terompet di Tuban selama 10 tahun sejal tahun 2005, dapat dirasakan bahwa untuk tahun ini terlihat sepi dibanding tahun lalu. Hal itu bisa dilihat dari penjualan terompet tiap harinya.
"Sekarang hanya sekitar 10 yang laku tiap harinya, ya semoga di sisa waktu memasuki tahun baru nanti penjualan akan meningkat," ungkapnya kepada blokTuban.com
Penjual terompet lain, Yudi asal Lamongan juga mengatakan hal senada, bahwa untuk tahun ini sangat sepi sekali dibandingkan dengan tahun lalu.Padaha,l biasanya mendekati hari-hari tahun baru sudah mulai banyak yang beli. Namun sampai saat ini masih belum ramai pembeli.
"Mungkin masih musim hujan, sehingga membuat orang enggan membeli terompet, dan juga belum waktu panen buat petani di desa-desa," tandasnya.[nok/ito]
