Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Meluapnya anak sungai bengawan solo di Kecamagan Parengan, mengakibatkan banjir melanda sebagian wilayah tersebut, dan kembali memakan korban warga dari Desa Suciharjo Kecamatan Parengan, yang diketahui bernama Jatmiko Hari. Kejadian tersebut bermula saat korban ingin mengecek kedalaman air dengan jangkar, karena arus sungai yang kuat, korban langsung terseret.
Informasi tersebut dibenarkan Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono, pihaknya menjelaskan kejadian ini terjadi tadi malam, saat hujan deras mengguyur wilayah Parengan. Karena sudah malam dan cuaca masih hujan, sehingga pencarian korban hanyut tersebut baru dilakukan tadi pukul 08.00 WIB, dan sampai saat ini korban belum ditemukan.
"Kami sudah mengirim tim Basarnas untuk mencari korban, saat ini masih proses pencarian yang dibantu tim Basarnas dari Bojonegoro," ungkapnya saat dikonfirmasi blokTuban.com.
Informasi ini juga dibenarkan Camat Parengan, Didik Purwanto, pihaknya pada malam itu juga mendapat kabar, terkait warga Suciharjo yang hilang terseret arus sungai, dan langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tuban. "Iya mas, ada korban lagi. Semoga cepat ketemu," ujarnya kepada bT, sebutan blokTuban.com.
Sebelumnya, seperti yang diberitakan pada Senin (07/12/2015), warga Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, bernama Munggar (50), dikabarkan hanyut di sungai kening, dan ditemukan sudah tidak bernyawa. [hid/rom]