Reporter: Dwi Rahayu
blokTuban.com - Proyek pembangunan tanggul sepanjang bantaran sungai Bengawan Solo sejak Agustus lalu kini masih proses pengerukan dan pembebasan lahan oleh Tim Apprasial.
Dari pantauan blokTuban.com, tampak sejumlah alat berat mengeruk tanah tanggul di Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Pengerjaan tanggul di bawah wewenang Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air itu, terhitung sudah berjalan tiga bulan.
Keterangan dari Camat Rengel, M Mahmud, dana pembebasan lahan didapat dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), sedangkan pembiayaan pembangunan konstruksi diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Kalau pelaksanaan lapangan tanggungjawab dari DPU," kata dia.
Pendanaan pembangunan tanggul dicanangkan dari dana APBD sekitar 6,8 miliar dan APBN sekitar 6,3 miliar. Pembangunan tanggul meliputi beberapa desa di Kecamatan Rengel dan Soko yang rawan banjir.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Choliq Chunasih mengatakan proyek pembangunan tanggul sepanjang 25 kilometer ini tidak bisa selesai dalam kurung waktu satu tahun.
"Karena pembangunan tanggul memerlukan dana yang tidak sedikit, tahun depan akan dianggarkan pembiayaan lagi," ujar Choliq.
Keterangan dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Joko Ludiono proses pembangunan tanggul dikerjakan dalam jangka beberapa tahun atau multiyear. "Saat ini pembangunan dilakukam sesuai dana, tetapi pengerjaan setiap tahun diusahakan bertahap," katanya. [dwi/col]