Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - Tidak disangka di bumi wali sebutan lain Kabupaten Tuban, ternyata ada penulis muda yang produktif. Namanya Darju Prastiyo, Warga Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, yang sejak lama menekuni dunia tulis menulis. Namun namanya belum setenar penulis nasional. Paling tidak beliau sangat dikenal di Masyarakat Tuban. Pihaknya juga sering memenangi perlombaan menulis, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Berperawakan kalem dan tampak energik terlihat dari wajahnya saat reporter bT sebutan akrab blokTuban.com berjumpa dengannya. Ternyata sampai saat ini, Darju Prastiyo sudah mencetak 10 karya tulis. Rata-rata dari buku tersebut berisi tentang kumpulan cerpen hasil karnyanya sendiri.
Antara lain buku yang telah diterbitkan, Penjagal Itu Telah Pergi, Orang-orang yang Terasing, Senyum Kematian, Cara Menulis di Media Massa, Jurnal Pendidikan UNER dan lain sebagainya.
Pria lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta (UNS) itu menyelesaikan Studi S2 nya pada tahun 2011 silam. Memang dalam keseharianya dirinya lebih suka menyendiri, menggunakan waktu luang untuk menulis, meskipun itu sedikit dan bersifat remeh. Selain menulis, dirinya juga berprofesi sebagai Guru di SMPN 1 Jatirogo dan mengampu mata pelajaran Bahasa Inggris.
"Dengan menyendiri kita bisa berimajinasi tinggi," ungkapnya saat ditemui blokTuban.com.
Guru SMPN 1 Jatirogo itu mengaku lagi proses menulis bukunya yang ke 12, namun ditulis dalam Bahasa Inggris, yang berjudul The Twillight Tels, di dalam buku itu dia menceritakan sedikit pengalamanya dalam melihat fenomena yang semakin banyak tabir kepalsuan dan kebohongan. Banyak rekayasa politik dan lain sebagainya untuk kepentingan pribadinya.
Tidak disangka pria yang tinggal di Desa Genaharjo, Kecamatan Semanding itu juga sering berkolaborasi dengan penulis kondang, semisal Sosila Tour (Adik Kandung Pramoedya Ananta Toer), A.S Lakasana, Bagong UNER, Gunawan Muhamad dan lain sebagainya.
Dia berharap akan muncul penulis-penulis muda yang produktif lagi di Tuban, dan menyarankan agar siswa sekarang meningkatkan bacaannya, karena banyak membaca akan lahir pemikiran hebat.
"Banyak hal yang perlu ditulis, terlebih tentang lingkungan sosial kita yang mulai bergeser ke masyarakat modernis dan industrialis," tutupnya. [hid/mu]