Reporter: Ahmad Syahid
blokTuban.com - H. Khamzawi merupakan pengusaha mebeler dan barang kuno yang terbilang moncer. Pria yang sekarang tinggal di Desa Kedungjambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, itu mengaku memulai bisnisnya dari nol. Bahkan, dia menceritakan perjalananya yang sempat terlunta-lunta dan ikut orang-orang kaya untuk membantunya.
Ayah 4 anak ini, mengaku mengawali usahanya setelah jualan es keliling. Saat itu, dia ingin beusaha sendiri yang lebih prospek dan bernilai tinggi. Akhirnya, dia menemukan usaha yang kini sudah ditekuni lebih dari 30 tahun dengan modal nekat dan biaya tak lebih dari Rp5 juta.
"Alhamdulillah kini aset kami bernilai miliaran, bahkan usahanya yang di Bali per tahunya bisa mencapai 1 Miliar," ceritanya sambil sedikit tertawa.
Saat ini, dirinya sudah ada 3 cabang, bahkan yang 2 didirikannya di Bali. Hingga saat ini, sudah dilanjutkan ke 2 anak yang tinggal di Bali. Ketika merintis usahanya di Bali, dia harus bekerja keras dan sangat ulet. Sebab, dengan modal pas-pasan dan jauh dari rumah memaksa untuk tetap bertahan.
"Semua tidak ada yang menyangka nasib kita bisa seperti ini. Yang penting gigih dan tidak lupa diri," ujar pria asli Pamotan, Jawa Tengah itu.
Meskipun Khamzawi hanya berijasah Paket A karena tidak lulus Sekolah Dasar (SD), dia merasa bangga dan bersyukur atas limpahan nikmat yang ia terima, hingga bisa menyekolahkan putra-putri hingga ke Perguruan Tinggi.
Dengan usahanya yang lancar ini, Khamzawi mengaku masih ingin hidup dengan sederhana saja. Bahkan,dia pernah ditawari untuk maju Kepala Desa dan Anggota Dewan, tapi pihaknya menolak itu. Sebab dia tidak ingin terlihat kaya atau menjadi orang besar. "Dari kesederhanaan inilah bisa sukses, jadi lebih baik selalu hidup sederhana," terang pria berumur 62 tahun ini. [hid/ito]