Sekali Panen, Jeruk Mulyorejo Bisa 300 Ton

Reporter: Ahmad Syahid

blokBojonegoro.com - Hingga kini, Desa Mulyorejo, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, masih menjadi andalan atau desa percontohan untuk penanaman buah jeruk. Sebab, telah ada 125 hektare (ha) lahan pertanian yang dijubeli jeruk buah.

Data yang dihimpun blokTuban.com, Jumat (13/11/2015) menjelaskan, jika pengembangan Jeruk di Desa Mulyorejo sudah mulai tahun 2009 dengan diawali 50 ha. Benih berlabel produksi KPRI Citrus dengan teknologi perbenihan sesuai anjuran menjadi pintu sukses keberhasilan budidaya jeruk.

Untuk Kecamatan Singgahan, penanaman jeruk mencapai 875 ha sampai akhir tahun 2014. Terbanyak di Desa Mulyorejo yang merupakan wilayah pengembangan pertama di Tuban, telah tertanam di lahan 128 ha. Bahkan, Kelompok Tani Mulyo sudah memanen jeruk sejak tahun 2013, 2014 dan 2015.

"Memang sudah menjadi wisata berbasis agro. Karena, desa ini menjadi percontohan penanaman dan pengelolaan buah jeruk," kata Kepala Desa (Kades) Mulyorejo, Warwilan.

Ditambahkan, kalau dari total 125 Ha lebih, sekarng ini tinggal tersisa sekitar 50 ha lahan yang masih potensial dan menjadi tolak ukur penanaman buah jeruk bagi petani lokal. "Konsep Agrowisata Kebun Jeruk menjadi percontohan saat Bupati Haeny," sambungnya.

Dari sekitar 50 ha lahan jeruk yang tersisa, ditaksir jika hasil bagus bisa mencapai 250 hingga 300 ton buah. "Ini sangat fantastis bila dikembangkan lagi," tambah Warwilan.

Ia berharap, ada pembenahan dan pembinaan lebih lanjut. Karena, tanaman jeruk sebenarnya bisa sangat potensial bagi warga. Namun, lahan buah jeruk yang berada di Dusun Trembul dengan pengelolaan dilakukan sendiri oleh petani, mulai menurun. Tidak sedikit yang mati, kalaupun berbunga tidak sampai menjadi buah yang bagus.

Sementara itu salah satu pemilik lahan jeruk, Suwardi berharap ada upaya pengembangan lagi, sehingga bisa lebih baik. Meskipun secara mayoritas petani buah jeruk sudah sempat merasakan keuntungan yang besar. "Ditambah lagi pelatihan pengolahan dan pemasaran," pintanya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Tuban. [hid/mad]