Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Tuban, Dirasakan Warga di 7 Kecamatan

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Pada pukul 15:15:03 WIB, sebuah gempa berkekuatan Magnitudo 5.0 mengguncang wilayah Tuban, Jawa Timur. 

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa episentrum gempa terdeteksi berada pada koordinat 5.58 LS, 112.40 BT, sekitar 151 km Timur Laut Tuban, dengan kedalaman 10 km.

Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah sekitar Tuban, dengan intensitas Skala II-III MMI. Beberapa daerah yang merasakan gempa antara lain:

1. Kecamatan Parengan: Desa Selogabus

2. Kecamatan Tuban: Kelurahan Mondokan, Kelurahan Kingking

3. Kecamatan Soko: Desa Simo

4. Kecamatan Bangilan: Desa Kedungharjo, Desa Bangilan

5. Kecamatan Montong: Desa Maindu

6. Kecamatan Widang: Desa Ngadirejo

7. Kecamatan Jenu: Desa Jenggolo

Meskipun gempa tersebut dirasakan oleh beberapa wilayah, hingga saat ini belum dilaporkan adanya kerusakan signifikan dari desa-desa dan masyarakat sekitar. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban telah dipersiapkan untuk memberikan bantuan atau informasi lebih lanjut kepada masyarakat yang membutuhkan.

Data dari BMKG, gempa ini merupakan jenis gempa tektonik dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Laut Jawa. Analisis BMKG juga menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Meskipun gempa ini dirasakan di daerah Bawean dengan skala intensitas II-III MMI, BMKG memberikan jaminan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami. 

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memperhatikan rekomendasi keamanan dari BMKG, seperti menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.

Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa Laut Jawa M6,0 yang terjadi sebelumnya pada 22 Maret 2024. Hingga saat ini, BMKG telah mencatat sebanyak 580 aktivitas gempabumi terkait.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono, S.Si., M.Si., menekankan pentingnya mendapatkan informasi resmi hanya dari sumber yang terverifikasi, seperti kanal komunikasi resmi BMKG di Instagram, Twitter, website resmi, telegram channel, atau melalui aplikasi mobile BMKG.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mematuhi instruksi keamanan dari BMKG demi keselamatan bersama," tandanya. [Dwi/Ali]