Jembatan Keliketek Bojonegoro Retak, Warga Tuban Harus Berhati-hati Cari Jalan Aman

Reporter: Muhammad Nurkholis

blokTuban.com - Jembatan Kaliketek jalur, alternatif penghubung Kabupaten Tuban menuju Kabupaten Bojonegoro mengalami kerusakan, hal ini menimbulkan kecemasan bagi beberapa warga Tuban. 

Diketahui jembatan yang yang berdiri di wilayah Kabupaten Bojonegoro tersebut mengalami kerusakan berupa keretakan abutment di sisi sebelah selatan jembatan. 

Namun akibat kerusakan tersebut menjadikan masyarakat Kabupaten Tuban yang biasanya beraktivitas di Kabupaten Bojonegoro harus lebih waspada.

Pasalnya pasca ditutupnya akses Jembatan Glendeng selama masa perbaikan, salah satu jalab alternatif menuju Kabupaten Bojonegoro adalah Jembatan Kaliketek

Menurut Meisa (22) mahasiswa asal Kecamatan Soko yang dalam kesehariannya harus ke Bojonegoro merasa kuatir jika ada penutupan Jembatan Kaliketek, karena akses menuju Kabupaten Bojonegoro yang aman akan lebih jauh lagi. 

baca juga:

Pemkab Imbau Penumpang Perahu Penyeberangan Tuban Tak Lebihi Jumlah Pelampung

 

"Saya khawatir kalau perbaikan Jembatan Glendeng belum rampung ditambah  Jembatan Kaliketek ditutup untuk perbaikan," ujarnya.

Lebih lanjut ia juga takut jika harus melintasi sungai Bengawan Solo menggunakan perahu sebab sangat beresiko dan berbahaya. 

"Untuk nambang (menyabrang sungai dengan perahu, red) ini sangat menakutkan dan riskan," sambungnya. 

Namun jika memang tak ada pilihan ia akan tetap memilih jalur yang lebih aman. Walaupun itu jauh, yang penting aman dan selamat. 

"Jadi sepertinya saya akan lewat Kanor atau Trucuk saja yang lebih aman," bebernya.

Sementara itu Kepala Bidang Lalulintas Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLH Hub), Yuli Imam Isdarmawan, mengatakan jika saat ini masih belum ada penutupan atau pengalihan arus lalu lintas. Dan  saat ini keretakan jembatan tersebut masih disurvei oleh pihak PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur.

baca juga:

Jembatan Darurat Dam Seng Dikeluhkan Warga, Begini Respon Camat Senori

"Tindakan selanjutnya menunggu hasil survey dari PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur," ujarnya. 

Namun ia menghimbau untuk kendaraan barang agar sementara waktu yang ke arah Bojonegoro atau Tuban, bisa menggunakan jalur alternatif lewat Babat. 

Selain itu ia juga akan koordinasi dulu dengan forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Bojonegoro dan Tuban untuk tindakan berikutnya. [Nur/Dwi]

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS