Minim Lahan, Petani di Ngrejeng Keringkan Jagung Secara Alami

Reporter: M. Anang Febri

blokTuban.com - Petani jagung yang berada di Desa Ngrejeng, Kecamatan Grabagan melakukan proses pengeringan jagung secara alami di lahan pertanian miliknya.

Minimnya lahan pengeringan, maupun lahan di pelataran rumah warga yang kurang luas menjadi alasan mereka untuk mengeringkan jagung, langsung dari batang tanaman.

"Selain minim lahan, pengeringan di ladang secara alami juga memudahkan petani untuk mengantisipasi jagung, yang jika dilakukan pengeringan usai kupas bisa tumbuh tunas lagi kalau telat dikeringkan pas hujan," terang Gunasir, petani jagung setempat kepada blokTuban.com, Minggu (28/1/2018).

Dari pantauan di lapangan, hampir seluruh warga yang bermata pencaharian petani jagung memilih cara tersebut untuk proses pengeringan yang mudah dan cepat.

"Sedangkan untuk harganya, jagung dari proses pengeringan secara alami itu hanya Rp 3100 per Kilo gram (Kg)," imbuhnya.

Selain lahan yang minim, petani setempat juga mengeluhkan tentang musim penghujan yang datangnya tak pasti. Terhitung sekitar satu minggu, lahan pertanian di desa tersebut kurang dijamah hujan. Padahal, petani sangat mengandalkan air hujan untuk merawat tanaman mereka. [feb/ito]