Terminal Senilai Rp30 Miliar Lebih Tak Terurus

Reporter: Edy Purnomo

blokTuban.com - Terminal Kambang Putih, yang dibangun di tepi laut Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kini nyaris kosong tak terurus. Tempat yang dibangun mempergunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2005, dan diresmikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla pada tahun 2006 lalu terkesan nyaris tanpa penghuni. Hanya ada sesekali kendaraan yang keluar masuk di tempat ini. Itu pun hanya sekadar transit untuk menaikkan atau menurunkan penumpang.

Pantauan blokTuban.com, banyak infrastruktur di tempat ini yang mengalami kerusakan parah. Di antaranya adalah plafon ambrol, dinding bangunan retak, serta puluhan kios yang kosong dan ada sebagian yang tidak mempunyai pintu lagi.

Sepinya tempat ini, berimbas pada pemilik kios. Sebab, usaha mereka kembang kempis tanpa perkembangan yang jelas. "Kondisinya memang kurang terurus tempat ini," jelas salah satu pedagang kios, Munti (45), asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, kepada blokTuban.com, Kamis (7/1/2016).

Pedagang ini mengaku, awal dibukanya tempat ini kios banyak dipenuhi pedagang. Tetapi karena tempat ini sepi dan jarang dimasuki kendaraan umum, banyak yang akhirnya gulung tikar dan membiarkan kiosnya mangkrak.

"Seperti punya Adik saya juga ditinggal kiosnya, karena memang tidak laku," lanjut Munti.

Saat ini, hanya ada sekitar 10 kios yang memilih bertahan meski dengan keuntungan yang tidak jelas. Salah satu alasan bertahan adalah karena tidak mempunyai pekerjaan lain dan sudah terlanjur membeli kios ini.

"Dulu ya mahal belinya, jadi kalau ditutup begitu saja sayang," lanjutnya.

Diketahui, proyek ini dibangun dengan anggaran tak kurang dari Rp30,5 miliar, dengan rincian sekitar Rp8,6 miliar didanai investor lokal dan sisanya APBD Tuban. Diresmikan di era kepemimpinan Bupati Haeny Relawati dengan dihadiri Wapres Jusuf Kalla di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. [pur/col]