Reporter: Edy Purnomo
blokTuban.com - Sejumlah Kepala Desa (Kades) di ring 1 PT Semen Indonesia (SI) Tbk, menyoroti sistem perekrutan Tenaga Kerja (Naker) yang dijalankan perusahaan selama ini.
Kordinator Kades ring 1, Setyobudi, menjelaskan kalau Pemerintah Desa (Pemdes) sering mendapatkan keluhan mengenai sistem perekrutan tenaga kerja dari masyarakat. Hal inilah yang dibicarakakan pada rapat dengar pendapat (hearing) di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban.
"Kami menilai perusahaan kurang komunikasi juga dengan pihak desa, nanti kalau ada masalah baru mencari kepala desa," terang pria yang juga Kades Tuwiri Wetan ini menjelaskan, Rabu (6/1/2016).
Selama ini, apabila ada perekrutan tenaga kerja pihak desa kurang mendapatkan informasi yang cukup. Kedepan, desa di ring 1 meminta supaya bisa dipermudah untuk mengetahui proses perekrutan tenaga kerja.
"Meskipun itu hanya membutuhkan satu pekerja, kami minta agar perusahaan juga memberitahukan kepada kami," jelas Mbah Budi, sapaan akrabnya di kalangan Kades.
Selain itu, masih kata Setyobudi, komunikasi PT SI dengan pihak desa juga dinilai masih sangat lemah. Dicontohkan, banyak surat-surat yang dilayangkan Pemdes tapi tak kunjung mendapatkan balasan ataupun tanggapan dari perusahaan.
"Kalau ada masalah, baru Kades dibenturkan dengan masyarakat," tandasnya.
Kabiro Humas dan CSR PT Semen Indonesia, Wahyu Darmawan, melalui Kasi Bina Lingkungan, Heri Kurniawan, menjelaskan kalau PT SI mempunyai vendor atau anak usaha yang melakukan suatu pekerjaan. Mekanisme perekrutan tenaga kerja ada di vendor ini.
"PT SI selaku user melakukan pekerjaan kepada vendor, dari vendor inilah perekrutan tenaga kerja." jelas Heri Kurniawan.
Sampai detik ini, PT SI mengklaim perusahaan sudah melakukan perekrutan dan pekerjaan sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu, juga sudah dilakukan sesuai mekanisme hukum dan peraturan Naker yang ada. [pur/rom]
Kades Nilai Perekrutan Naker PT SI Kurang Transparan
5 Comments
1.230x view