ML, seorang pria yang menghina profesi wartawan di kolom komentar Media Sosial (Medsos) Group Facebook Jaringan Informasi Tuban (JITU) menyesal dan menyatakan permintaan maaf, usai diinterogasi penyidik Satreskrim Polres Tuban, Selasa (11/12/2018).
Resmi, Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Bangilan melaporkan Kades Kablukan, Kecamatan Bangilan, Suseno Ediyono ke Polisi. Dengan didampingi pengurus PC NU Tuban, MWC NU Bangilam mendatangi mapolres Tuban, Rabu (21/11/2018).
Kades Kablukan, Kecamatan Bangilan Suseno Ediyono yang kesandung kasus ujaran kebencian terhadap Kiai, NU dan badan otonom (banom)nya Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ternyata sudah terlihat aneh sejak tiga tahun terakhir.
Eka Arif Suryanto (29), pemuda asal Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jumat (7/9/2018) siang, dilaporkan oleh Manager Persatu Tuban, Fahmi Fikroni ke Mapolres setempat.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) menerbitkan enam larangan aktivitas penyebaran berita palsu (hoax) dan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini untuk membantu Pemerintah memberantas penyebaran hoax dan ujaran kebencian yang berpotensi sebagai sumber perpecahan bangsa.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi merilis akan menindak tegas Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang melakukan atau memposting ujaran kebencian di media sosial (Medsos). Hal itu dilakukan guna meredam merebaknya ujaran kebencian dan guliran liar isu yang berkaitan dengan intoleransi di Medsos.
Selama di bawah kepemimpinan Kapolres Tuban AKBP Sutrisno HR, pihak kepolisian dari Polres Tuban belum pernah menerima pengaduan terkait berita hoax atau ujaran kebencian.
