PLN Akan Cabut Listrik Tidak Tepat Sasaran
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tuban akan mencabut listrik bersubsidi dengan golongan 900 Voltampere (Va) yang tidak tepat sasaran.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Tuban akan mencabut listrik bersubsidi dengan golongan 900 Voltampere (Va) yang tidak tepat sasaran.
Warga yang bermukim di sekitar Kecamatan Soko mengeluhkan penurunan daya listrik yang terjadi pada hari ini. Pasalnya alat elektronik yang menjadi bagian dari kebutuhan hidup setiap hari cukup menimbulkan masalah.
Selama bulan puasa Ramadan, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memastikan pasokan listrik untuk wilayah Kabupaten Tuban aman. Sehingga, perusahaan milik negara tersebut tidak merencanakan adanya pemadaman listrik selama Ramadan.
Tiga tiang listrik, berada di pinggir kawasan persawahan Desa Maibit, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, dikabarkan roboh sejak beberapa hari terakhir. Tiang ini roboh, diantara tanaman panaman padi yang sebentar lagi menjelang masa panen.
Perusahaan Listrik Negara (PLN) banyak menggunakan lahan milik Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tuban. Sampai saat ini lahan yang digunakan mencapai 12 hektar. Sayangnya proses ganti rugi dari PLN hingga kini belum kelar.
Penyebaran listrik bersubsidi, sejauh ini diketahui belum tepat sasaran. Kendati demikian, pihak PT PLN Rayon Tuban tidak dapat melakukan tindakan apapun.
Penggunaa listrik bersubsidi di Tuban ternyata belum tepat sasaran. Listrik yang semestinya diperuntukkan kalangan Rumah Tangga Miskin (RTM) akan tetapi di lapangan masih banyak yang belum memanfaatkan listrik bersubsidi.
Pelanggan listrik Rumah Tangga Miskin (RTM) 450 Volt Are (VA) yang berkeinginan beralih daya 900 VA memiliki syarat tertentu yakni harus menyertakan kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Pengguna listrik bersubsidi di Tuban sejumlah 155.832 pelanggan. Jumlah ini didapat dari laporan per akhir Januari 2016.
Tarif listrik per tanggal 1 Maret 2016 mengalami penurunan. Hal tersebut, sejauh ini dipengaruhi oleh tiga faktor.