Ronggomania: Pemain Harus Ditambah, Stadion Diperbaiki
Prestasi Persatu yang tidak gemilang di kancah Indonesia Soccer Championship (ISC) B, membuat Ronggomania (Suporter loyalis Persatu) ikut berkomentar atas hasil yang telah diraih.
Prestasi Persatu yang tidak gemilang di kancah Indonesia Soccer Championship (ISC) B, membuat Ronggomania (Suporter loyalis Persatu) ikut berkomentar atas hasil yang telah diraih.
Tampak Pasrah, itulah keluh sang manager Persatu Fahmi Fikroni saat melihat kondisi tim yang dimanajemeni sedang terpuruk.
Badai menerjang Persatu Tuban, itulah kata yang tepat untuk mengungkapkan atas jebloknya Prestasi Persatu dikancah Indonesia Soccer Championship (ISC B). Tak diraihnya prestasi gemilang skuad Persatu di kasta ISC B, tim yang di manageri Fahmi Fikroni justru menumpuk hutang yang tidak sedikit.
Manajer Persatu Tuban menanggapi aksi boikot yang dilakukan Ronggomania (Suporter loyalis Persatu), saat Persatu Tuban menjamu tim kesebelasan PSBK Blitar pada akhir kompetisi ISC B, di Stadion Lokajaya kemarin.
Ronggomania (Supoter loyalis Persatu) meakukan aksi boikot dilaga terakhir Indonesia Soccer Championship (ISC) B saat Persatu melawan PSBK Blitar di Stadion loka jaya, Minggu (7/8/2016) sore.
Laga terakhir Persatu Tuban melawan PSBK Blitar di kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) B berbuah manis. Pertandingan yang digelar di Stadion Lokajaya, Minggu (7/8/2016) pukul 15.00 WIB tersebut membuat Persatu unggul dengan skor 2-0 atas tamunya.
Persatu Tuban telah bertolak ke markas Persik Kediri, Senin (1/8/2016). Tim berjuluk Laskar Ronggolawe itu tengah bersiap menantikan pertandingan melawan Tim Macan putih (julukan Persik) yang akan digelar besok di Stadion Brawijaya Kediri, Selasa (2/8/2016) sore.
Persatu Tuban harus puas dengan satu poin yang didapat atas hasil imbang 1-1 saat menjamu tamunya Persida Sidoarjo, Minggu, (17/7/2017) di Stadion Loka jaya Tuban.
Pemecatan Mursyid Efendi sebagai Pelatih Persatu dirasa sudah tepat. Sebab, dalam putaran laga pertama pelatih kelahiran Surabaya itu tidak bisa menunjukkan kepiawaiannya dalam membesut kesebelasan Persatu lebih baik.
Pelatih Persatu, Mursyid Efendi harus mengangkat kopernya kembali ke kampung halaman. Sebab, manajemen sudah memutuskan kontrak pelatih asal Surabaya itu harus berakhir dengan berbagai pertimbangan.