Pencarian Korban Tenggelam Resmi Ditutup
Tujuh hari sudah proses pencarian korban tenggelam perahu penyeberangan Rengel-Kanor, di Sungai Bengawan Solo turut Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dilakulan oleh segenap Tim SAR Gabungan.
Tujuh hari sudah proses pencarian korban tenggelam perahu penyeberangan Rengel-Kanor, di Sungai Bengawan Solo turut Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel dilakulan oleh segenap Tim SAR Gabungan.
Motor milik korban perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo perbatasan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro berhasil diangkat warga ke permukaan. Kendaraan tersebut baru tersangkut jangkar sekitar pukul 14.20 Wib sejak pencarian hari ke-6 yang dimulai pukul 09.00 Wib, Senin (11/8/2021).
Hari Senin (8/11/2021) adalah hari ke-6 pencarian korban perahu tenggelam di penyeberangan Gemblo perbatasan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban dengan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Hari Senin (8/11/2021) adalah hari ke-6 pencarian korban perahu tenggelam di penyeberangan Gemblo perbatasan Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban dengan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Tim SAR Gabungan kembali melakukan upaya pencarian terhadap 4 korban perahu tenggelam di Bengawan Solo Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel yang belum ditemukan, Minggu (7/11/2021).
Info Terkini: Pencarian Dihentikan Sementara
Hari kedua pencarian petani asal Dusun Kedung, Desa Kedungharjo, Kecamatan Widang, Munasir (52) yang diduga hanyut di Sungai Bengawan Solo diperluas hingga radius 7 kilometer dari titik jatuhnya korban.
Pencarian korban hanyut bernama Somad (49) di sungai/avour suru di Desa Cendoro, Kecamatan Palang selama 6 jam terpaksa dihentikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban. Keputusan ini diambil setelah arus sungai makin deras pada pukul 21.42 Wib.
Sampai hari ini, Jumat (19/4/2019), jasad Yahya (18) belum ditemukan. Tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Basarnas dan Syahbandar Kantor UPP Brondong serentak melakukan pencarian di sekitar lokasi terbakarnya perahu.
Hari ini menjadi hari ketujuh pencarian korban hanyut di Sungai Bratas jembatan Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Hasilnya masih nihil. Tercatat ada tiga kendala pencarian korban bernama Ahmad Islafudin (21) pemuda asal RT/6 RW/1 Dusun Krajan, Desa Jetak, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban itu.