Staf Dinkes Positif Covid-19, Jumlah Kasus Positif di Tuban Bertambah
Jumlah kasus positif terjangkit virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Tuban bertambah menjadi tiga orang, Senin (13/4/2020) sore.
Jumlah kasus positif terjangkit virus Corona (Covid-19) di Kabupaten Tuban bertambah menjadi tiga orang, Senin (13/4/2020) sore.
Bupati Tuban membantah pesan berantai di grup- grup WhatsApp (WA) mengenai salah satu dokter di Rumah Sakit Nahdatul Ulama (RSNU) Tuban positif terpapar virus Covid-19 (Corona).
Sejak Senin (30/3/2020) kemari, warga Tuban dihebohkan dengan adanya pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA), jika salah satu dokter di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban positif terpapar virus Corona (COVID-19).
Kabar baik sejumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Tuban dinyatakan bebas pemantauan atau sembuh. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Bambang Priyo Utomo mewakili Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban, Kamis (26/3/2020)
Bijaklah dalam bermedia sosial, itulah pesan penting dari Camat Bancar, Sutaji. Camat yang aktif berolahraga ini mendorong netizen untuk menggunakan media untuk hal positif dan bermanfaat, Rabu (18/3/2020).
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban bersama Puskesmas Kebonsari Tuban menyelenggarakan kegiatan sosialisasi perilaku hidup sehat dan bersih, Etika batuk serta pencegahan HIV AIDS, Jumat (13/3/2020).
Adanya dua orang warga Indonesia yang positif terjangkit virus Corona, pemerintah mulai siagakan beberapa rumah sakit untuk menjadi rujukan pasien virus Corona, salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tuban.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban kembali diterpa isu tidak sedap. Seorang pasien, Siti Rodiyah (22) asal Desa/Kecamatan Plumpang harus meregang nyawa pasca melahirkan diduga setelah jatuh dari tempat tidur di Ruang Observasi.
Siti Rodiyah (22) pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesma Tuban, Jawa Timur meninggal dunia, yang diduga akibat keteledoran perawat. Wanita asal Desa/Kecamatan Plumpang itu harus meregang nyawa pasca melahirkan dan jatuh dari tempat tidur di Ruang Observasi.
Setelah sukses dengan program pembagian paket sembako kepada 40 keluarga miskin, pemuda Pongpongan yang tergabung dalam Komunitas Kami Peduli Layak mengembangkan program baru bertajuk "Jemput Pasien".