Reporter: Mochamad Nur Rofiq
blokTuban.com - Sejak Senin (30/3/2020) kemari, warga Tuban dihebohkan dengan adanya pesan berantai di grup-grup WhatsApp (WA), jika salah satu dokter di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Tuban positif terpapar virus Corona (COVID-19).
Menanggapi hal itu, direktur RSNU Tuban, Didik Suharsoyo angkat bicara. Melalui siaran berita secara resmi pihaknya menyatakan, stafnya itu berstatus Pasien Dalam Pemantauan atau PDP.
"dr. Dwi Cahya Ramadhan Pranoto adalah benar karyawan RSNU Tuban dan saat ini sedang menjalani isolasi di RSUD dr. Soegiri Lamongan terkait dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) dan yang bersangkutan saat ini dalam kondisi baik," terang Didik dalam siaran berita yang diterima blokTuban.com, tertangal 30 Maret 2020.
Baca juga [Pertamina EP Asset 4 Salurkan Bantuan ke Dinkes]
Ditambahkan Didik, seluruh karyawan RSNU Tuban yang pernah kontak dengan yang bersangkutan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Pihaknya juga menandaskan, semua karyawan yang menjalani isolasi terpantau dalam kondisi baik.
Dalam siaran berita tersebut, Didik juga menyebut, RSNU Tuban siap dan mendukung seluruh upaya pemerintah dan masyarakat dalam rangka menanggulangi wabah Covid-19. Saat ini rumah sakit di Jl. Letda Sucipto No.211, Mondokan, Kecamatan/Kabupaten Tuban tersebut juga masih beroperasi seperti biasa.
"RSNU Tuban tetap beroperasional seperti biasa dengan menerapkan standar kewaspadaan Covid-19 bagi seluruh pasien, pengunjung, dan karyawan demi keselamatan bersama," pungkasnya. [rof/rom]