Penderita ODGJ di Tuban Naik, Plumpang Tertinggi
Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Tuban hingga akhir bulan Mei 2020 mengalami kenaikan dari tahun 2019 lalu.
Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kabupaten Tuban hingga akhir bulan Mei 2020 mengalami kenaikan dari tahun 2019 lalu.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, sepanjang bulan Januari sampai Mei 2020 tercatat, ada 36 Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang masih dipasung.
Satpol PP menggelandang seorang pria yang diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Pria tersebut digelandang lantaran buang air besar di trotoar depan Mapolres Tuban, Selasa (3/3/2020).
Penemuan seorang mayat tanpa identitas alias Mr. X dengan jenis kelamin laki-laki di area bekas galian tambang, Dusun Gumeng, Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel ternyata Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Jajaran Kepolisian Polres Tuban menemukan sebilah pisau dapur saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) meninggalnya warga Desa Manjung, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Senin (27/1/2020).
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, tercatat pada tahun 2019 ada 62 penderita ODGJ yang dipasung, 33 diantaranya telah dilepaskan.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kabupaten Tuban, hingga akhir bulan November 2019 ada 888 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Tuban.
Seorang penderita gangguan mental asal Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban bernama Amin Musayaroh ditemukan meninggal pada Sabtu (19/10/2019).
Terkait dengan masih adanya pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung, tentunya ini merupakan tugas bersama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penanganannya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, tercatat belasan Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang dipasung sepanjang bulan Januari sampai bulan September 2019.