Merasa bad mood atau bahkan emosi adalah hal yang normal, setiap orang pasti pernah merasakan hal demikian. Namun penting sekali untuk menghadapi keadaan itu dengan positif. Kalau kita terus menuruti suasana hati yang kurang baik, malah akan berpengaruh pada semangat kita dalam beraktivitas.
Raisa suatu hari pulang dalam keadaan menangis. Tak mau ditanya, ia langsung menuju kamar dan mengunci pintu. Ibunya bingung, walau terbesit insting bahwa ini karena pacarnya. Baru beberapa bulan ini Raisa mengaku pacaran dengan teman sekolahnya, Ryan. Tapi, Ibu merasa ada yang tidak beres dengan Ryan, atau hubungan mereka. Semenjak pacaran, Raisa jadi jarang bertemu teman-temannya, dan Ryan hampir setiap hari mengantar Raisa. Belum lagi, telepon rumah yang berdering terus setelahnya. Ya, dari Ryan. Awalnya, Raisa terlihat bahagia, tapi belakangan ia terlihat tertekan. Kali ini, Ibu tak mau lagi tinggal diam. Ia mengetuk pintu kamar Raisa, menemukan anak perempuannya mengalami memar di wajah, dan di kedua lengannya. Ibu berusaha tenang, ia ingat nasehat dari seorang psikolog, Dr. Emilita Krisanti Cornain, MAPS, FCCLP dan berikut yang harus dilakukan.
Puluhan mahasiswa Kabupaten Tuban yang tergabung Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menggelar aksi demontrasi di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tuban, Senin (16/12/2019).
Dari jumlah peserta 738.905 yang telah terdaftar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Tuban, sebanyak 30 persennya menunggak tagihan.
Keriput yang muncul pada wajah merupakan salah satu mimpi buruk bagi setiap perempuan. Untuk itu, tak heran jika banyak perempuan rela melakukan berbagai perawatan untuk mencegah munculnya kerutan pada wajah, terutama pada area mata.
Berdasarkan catatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Tuban, dari jumlah warga Tuban sebanyak 1,2 juta, 57,5 persen telah terdaftar di BPJS Kesehatan.
Menjaga kesehatan gigi penting dilakukan siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun ternyata ada kebiasaan anak yang tanpa disadari apabila sering dilakukan justru dapat merusak gigi.
Mereka yang memiliki kadar gula darah tinggi, atau bahkan sudah didiagnosa mengalami diabetes, kerap disarankan untuk tak mengonsumsi nasi putih. Pasalnya, nasi putih mengandung kadar indeks glikemik yang tinggi, dan berisiko menimbulkan lonjakan kadar gula darah.