Reporter: -
blokTuban.com - Komunikasi emang menjadi kunci agar hubungan kamu langgeng sama pacar. Kejujuran juga dibutuhkan supaya tumbuh rasa percaya antara kalian berdua.
Tapi, enggak semua topik bisa kamu obrolin sama pacar, lho. Apalagi, topik yang dinilai terlalu sensitif dan bisa bikin kalian berantem.
Nah, biar kamu sama pacar enggak cepat putus, ada beberapa topik obrolan yang sebaiknya kamu hindari. Simak, kuy!
1. Jangan jujur kalau kamu enggak suka sama keluarganya, apalagi ibunya
Kebanyakan orang cenderung menjadi posesif bila berkaitan dengan keluarga dan orang tua. Makanya, jaga perkataan kamu kalau merasa enggak cocok dengan keluarga pacar, atau pernah berbeda pendapat dengan ibunya. Meski pacar kerap mengeluh soal masalah keluarganya, ada baiknya kamu enggak usah ikutan menjelekkan keluarga dia.
2. Membocorkan rahasia teman ke pacar
Hal-hal kecil yang kamu bagikan ke pacar emang bisa bikin hubungan awet. Tapi, jangan sampai kamu membeberkan rahasia teman sendiri ke doi, ya. Enggak cuma kamu bakal dinilai gagal menjaga rahasia orang, kamu juga telah berbohong dan mengecewakan temanmu.
3. Mengaku tertarik sama temannya yang ganteng atau cantik
Oke, mungkin menurut kamu, teman pacarmu cakep banget. Bahkan, bisa jadi temannya orang tercakep yang pernah kamu lihat dalam hidup. Tapi, ingat, sebaiknya kamu enggak usah mengungkapkan hal ini ke pacar. Selain bisa merusak pertemanan mereka, gimanapun juga kamu enggak lagi menjalin hubungan spesial sama temannya itu.
4. Membahas mantan pacar
Demi hubungan yang lebih baik, biarkanlah mantan pacar tetap berada di masa lalu. Enggak usah dibawa-bawa ke masa sekarang, gaes. Menjelek-jelekkan mantan pacar atau terlalu mengungkit masa lalu, justru bisa bikin kamu dinilai negatif sama dia.
5. Mengungkit masalah yang udah berlalu
Selain mantan pacar, masalah antara kamu dan pacar yang udah berlalu sebaiknya enggak usah diungkit lagi. Argumen itu hal biasa karena kamu dan pacar enggak harus selalu sepemikiran.
Ingat, gaes, jujur sama pacar emang penting. Tapi, penting juga untuk bertanya ke diri sendiri apakah perlu untuk menyampaikan kejujuran tersebut.
*Sumber: kumparan.com
