Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) diperingati pada tanggal 4 Februari di setiap tahunnya. Sampai saat ini kanker masih menjadi penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi nomor dua di dunia.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tuban melakukan jemput bola untuk memfasilitasi penerbitan akta kematian bagi penduduk yang meninggal karena Covid-19. Langkah strategis tersebut menindaklanjuti Surat Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri RI Nomor 472.12/12498/Dukcapil tanggal 13 September 2021.
Di hari keenam penerapan PPKM Darurat, Kabupaten Tuban mencatat jumlah kasus kematian dalam sehari mencapai 30 orang. Jumlah tersebut menjadi rekor baru sejak pandemi Covid-19 tahun 2020, Jumat (9/7/2021).
Data sistem informasi SDM Kesehatan per 7 April 2021, bidan menjadi salah satu tenaga kesehatan paling banyak dengan jumlah 202.309 dari 10.279 dan 61.749 bidan dari 2.955 rumah sakit. Atas dasar itu, bidan menjadi tulang punggung sistem kesehatan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak, termasuk untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi. “Maka kita patut berikan dukungan yang dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para bidan. Sehingga, bidan bisa berikan layanan yang paripurna bagi yang membutuhkan,†kata Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko saat membuka webinar Hari Bidan Internasional dengan tema “Ikuti Datanya: Investasi untuk Bidan†secara daring, Selasa (25/5/2021).
Layanan mengurus surat kematian di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tuban sempat dikeluhkan lama oleh warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu beberapa waktu lalu.
Jumlah kematian bayi di tahun 2019 ditemukan sebanyak 129 kasus. Masih banyak ditemukan kematian bayi, walaupun jumlahnya setiap tahunnya menurun dan di bawah target, Senin (2/3/2020).
Ada beberapa hal yang mesti dilakukan saat ada keluarga maupun kerabat yang meninggal dunia. Selain urusan pemakaman, pihak keluarga juga perlu mengurus Akta Kematian di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Guna menekan angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tuban, pusat pelayanan kesehatan di lingkungan Bumi Wali menerapkan program EMAS (Expanding Maternal And Neonatal Survival).
Angka Kematin Ibu (AKI) di Kabupaten Tuban didominasi oleh ibu bersalin yang mengidap penyakit penyerta. Data yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban pada 2015 lalu tercatat 12 kasus kematian ibu bersalin. Sementara, di pertengahan bulan Juni 2016 ini kasus kematian ibu bersalin sekitar empat jiwa.
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Tuban sejauh ini berada di bawah batas secara nasional. Informasi yang dihimpun blokTuban.com menyebutkan, meningkatkan kesehatan ibu atau menekan kasus kematian ibu bersalin merupakan bagian dari Millennium Development Goals (MDGs) atau komitmen skala global upaya pencapaian delapan tujuan bersama.