Berkah Wabah Ulat, Bakal Entung Jadi Rupiah
Hampir sepekan lebih, ulat mewabah di sekitar hutan jati. Warga sibuk mencari ulat bakal kepompong atau disebut entung belakangan ini.
Hampir sepekan lebih, ulat mewabah di sekitar hutan jati. Warga sibuk mencari ulat bakal kepompong atau disebut entung belakangan ini.
Keberadaan ulat yang menyerbu Kabupaten Tuban selama beberapa hari terakhir, tidak hanya menyerang dan menghabiskan daun jati, tetapi juga mulai memakan daun tanaman jagung milik warga.
Belum sepekan, ulat menghabiskan daun-daun jati yang berada di hutan milik perhutani, Dusun Ngindahan, Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Menurut warga setempat, Sekitar lima hari yang lalu ulat jati tersebut muncul di hutan, Rabu<br />(30/12/2015).
Tidak hanya di Kecamatan Semanding, ulat jati saat ini mulai menyerang pemukiman warga Dusun Ngindahan,Desa Guwoterus, Kecamatan Montong, Kecamatan Tuban, Rabu (30/12/2015).
Sejumlah warga yang bermukim berdekatan dengan hutan jati saat ini sibuk membersihkan ulat jati yang memenuhi teras dan dinding rumah, Rabu (30/12/2015).
Sejumlah warga pengguna jalan terganggu akan mewabahnya ulat jati. Bagaimana tidak, ulat jati banyak bergelantungan di pohon hingga di tengah jalan.
Keberadaan ulat dengan jumlah yang sangat banyak ditemukan di area pohon jati sejak tiga hari terakhir.
Pagi ini, terik matahari tak secerah biasanya. Sepanjang Jalan Raya Kerek-Montong masih lengang, tak banyak kendaraan berlalu-lalang. Dari kejauhan, ketika sampai di Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban tampak dua perempuan tua berjalan membungkuk, terbebani dengan apa yang mereka gendong di punggungnya.
Polda Jawa Timur (Jatim) menggelar acara yang bertajuk Safety Riding Jelajah Jawa Timur Rayon VI. Acara yang diselenggarakan di Gedung Graha Sandiya Semen Indonesia ini diikuti oleh ratusan pelajar siswa Sekolah Menengah Atas(SMA) dan Club Motor yang ada di Tuban, Jumat (4/12/15).
Hutan di Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, sudah hampir hilang. Penyebab utamanya ditengarai karena pembalakan liar yang bertambah marak dan sulit ditangkal. Hal itu membuat Perum Perhutani KPH Tuban menebarkan begitu banyak bibit untuk selanjutnya ditanam.