Jalan longsor di kawasan Desa Rayung, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban harus diwaspadai pengguna jalan khususnya R4. Jangan sampai mengalami kecelakaan yang dialami truk molen dengan nomor polisi B 8129 SIA, Sabtu (26/11) siang.
Curah hujan dengan intensitas hujan tinggi di Kabupaten Tuban, yang terjadi beberapa pekan trakhir ini, membawa dampak yang cukup besar bagi masyarakat. Selain ancaman banjir bandang yang terus mengintai, bencana tanah longsor rupanya juga perlu diwaspadai.
Longsor pada ruas jalan Montong-Singgahan, tepatnya di Desa Mulyoagung, disebabkan karena adanya pergeseran tanah (sleeding). Hal ini mengakibatkan badan jalan ambles dan bergeser.
Masyarakat dan pengguna jalan sebelumnya was-was dan resah saat melintas di jalur alternatif, turut Dusun Jangur, Desa Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban. Lantaran jalur memasuki Desa Banyuurip tersebut rawan longsor susulan saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Jalan poros penghubung dua dusun di Desa Medalem mulai ditangani. Sebelumnya, jalan yang menghubungkan Dusun Sokomedalem dengan Dusun Tegalrejo itu ambles diterjang air hujan bulan Maret yang lalu.
Kurang lebih dua bulan lamanya, jalan poros desa yang menghubungkan Desa Gesikan menuju Desa Dermawuharjo ataupun sebaliknya longsor belum juga diperbaiki, Selasa (31/5/2016).
Longsornya jalan poros kecamatan yang menghubungkan antar desa yakni Desa Mulyoagung dan Desa Mergosari Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban sudah terjadi sejak lama.
Warga mengeluhkan jalan penghubung antara Desa Sumurgung dengan Desa Bringin, Kecamatan Montong yang longsor dan tidak kunjung diperbaiki. Hal itu tentu sangat membahayakan bagi warga yang melintas, apalagi saat malam hari, Kamis (31/3/2016).
