Jajanan Astor Masih Diminati untuk Suguhan Lebaran
Tak terasa waktu terus berlalu. Tiga hari lagi ramadan akan meninggalkan ‎seluruh umat islam, untuk kemudian digantikan dengan Lebaran Idul Fitri yang disambut suka cita banyak orang.
Tak terasa waktu terus berlalu. Tiga hari lagi ramadan akan meninggalkan ‎seluruh umat islam, untuk kemudian digantikan dengan Lebaran Idul Fitri yang disambut suka cita banyak orang.
Ketika melintas di jalan nasional, Widang-Tuban sejumlah produsen dan penjual gemblong mudah ditemukan.Memang, kue gemblong yang masuk daftar jajanan pasar tradisional di Kota Tuban ini masih menjadi favorit masyarakat, bahkan menjadi ladang pekerjaan bagi mereka.
Libur panjang hari raya membawa berkah bagi para penjual oleh-oleh di Desa Sadang, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban. Omzet penjualan mereka melonjak hingga lima kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Hal tersebut dilontarkan oleh produsen oleh-oleh marning Jatirogo, Dwi Puji (27).
Memasuki akhir Ramadan, pengiriman sejumlah makanan ringan atau camilan oleh pusat oleh-oleh Bumi Wali terus mengalami peningkatan. Hal tersebut lantaran banyaknya masyarakat yang membutuhkan menjelang lebaran.
Rengginang atau krecek merupakan salah satu makanan sejenis krupuk yang tidak pernah ketinggalan dalam sebuah acara masyarakat, misalnya saat pernikahan atau pun saat lamaran dan atau saat acara sedekah bumi.
Seperti biasa, blokTuban.com di akhir pekan menghadirkan ragam makanan yang dapat dijumpai di Bumi Wali Kabupaten Tuban. Kali ini, renyahnya kerupuk rambak asal Dusun, Simokrajan, Desa Simo, Kecamatan Soko bisa menjadi camilan ciamik di Minggu (22/5/2016).
Salah satu camilan tradisional khas masyarakat Bumi Wali adalah rengginang. Camilan ini terbuat dari beras ketan. Ada dua jenis beras ketan yang biasa digunakan sebagai bahan baku rengginang, yakni beras ketan hitam dan putih. Tak ada perbedaan soal rasa dari dua bahan tersebut. Perbedaan paling mencolok hanya terletak pada warna tampilannya saja yang merujuk pada warna bahan baku, yakni hitam dan putih.
Produk makanan olahan lokal mendominasi di Rest Area. Sekitar 80 persen produk merupakan buatan warga Tuban. Sedangkan, sekitar 20 persen produk dari luar Kabupaten Tuban.