Pandemi Covid-19 membawa dampak pada kesehatan mental, dengan gejala yang sangat kompleks. Di antaranya adalah kecemasan, insomnia, depresi, dan gangguan stres pasca trauma (PTSD).
Di Indonesia tingkat pendidikannya mulai mengikuti perkembangan zaman. Dari cara pengaplikasian pembelajaran hingga pemanfaatan teknologi di sekitar. Pendidik dapat merealisasikan cara mendidik anak didiknya dengan berbagai aspek. Namun, rendahnya minat baca di kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan salah satu dari sekian banyak problematika pendidikan di Indonesia. Hal ini yang menyebabkan kualitas pendidikan di Indonesia masih di bawah negara-negara lain dan bisa dikatakan tertinggal.
Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Tidak hanya soal kesehatan fisik, kesehatan mental di sini meliputi kesejahteraan emosional, jiwa, dan juga keseimbangan batin.
Pandemi Covid-19 telah tidak hanya berdampak pada kesehatan secara fisik, tapi juga mental. Bahkan, bukan hanya orang dewasa yang terpengaruh, kelompok anak juga rentan.
Memelihara ikan hias memang banyak digandrungi oleh masyarakat terutama anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah, terlebih di masa pandemi seperti saat ini.
Sebuah studi batu menemukan menyusui bisa memberikan manfaat kesehatan tidak hanya pada anak, tetapi juga manfaat kognitif bagi ibu dalam jangka panjang.
Masa pandemi memiliki dampak yang luar biasa terutama di bidang Pendidikan. Proses belajar mengajar tidak bisa 100 persen dilakukan secara tatap muka, sehingga banyak murid maupun mahasiswa yang belajar di rumah.
Di tengah situasi pandemi Covid-19, menjaga imunitas atau sistem kekebalan tubuh menjadi hal penting. Dengan begitu seorang bisa meminimalkan risiko terkenca virus corona.