Hujan Lebat di Tuban Kota Sebabkan Kabel PJU Terbakar
Hujan lebat pada hari Selasa (18/10/2022) di Kabupaten Tuban mengakibatkan Penerangan Jalan Umum (PJU), tepatnya di di Jalan Letda Sucipto terbakar.
Hujan lebat pada hari Selasa (18/10/2022) di Kabupaten Tuban mengakibatkan Penerangan Jalan Umum (PJU), tepatnya di di Jalan Letda Sucipto terbakar.
Memasuki musim penghujan seperti saat ini, warga masyarakat Tuban perlu mewasapadai potensi bencana alam yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.
Hujan es sering terjadi di Indonesia, bahkan pada awal bulan Oktober 2022 ini Kabupaten Bojonegoro mengalami hujan es. Lantas pada musim penghujan ini apakah Kabupaten Tuban juga akan berpotensi mengalami hujan es?
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, memprediksi jika curah hujan, dengan intensitas sedang hingga tinggi, akan terus berlangsung hingga awal tahun 2023 mendatang.
Saat musim penghujan tiba, maka perlu persiapan menghadapi hujan turun sewaktu-waktu. Selain mempersiapkan pelindung awsaktu hujan, jangan lupa mengamalkan doa-doa ketika turun hujan berikut ini.
Pada saat musim penghujan, ular kerap kali masuk ke pemukiman warga. Hal tersebut, tentu sangat meresahkan masyarakat karena berpotensi dapat membahayakan, dengan gigitannya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan tiga hari mulai 15-17 Oktober 2022 untuk wilayah Jawa Timur. Khusus di Kabupaten Tuban, Sabtu (15/10/2022) berpotensi hujan dengan intensitas sedang-lebat, petir, hingga angin kencang.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Kabupaten Tuban, menyebut jika ada sembilan wilayah yang masuk ke dalam kategori daerah rawan sambaran petir.
Memasuki awal musim penghujan tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPR PRKP) Tuban. Memangkas sejumlah dahan dan ranting pohon di jalan poros kota, tepatnya disepanjang Jalan Basuki Rahmad.
Intensitas curah hujan yang tinggi belakangan ini, membuat produksi garam di Kabupaten Tuban mengalami penurunan secara drastis. Pasalnya, lahan tambak yang digunakan oleh petani sebagai produksi garam digenangi oleh air hujan, sehingga menghambat proses kristalisasi air laut.