Cinta Tanah Air, Desa Kedungsoko Gelar Pawai Budaya
Peringati HUT RI ke-72 tahun 2017 ini, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban mengadakan pawai budaya dengan tema "Semangat Cinta Budaya Nusantara," Minggu (20/8/2017).
Peringati HUT RI ke-72 tahun 2017 ini, Desa Kedungsoko, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban mengadakan pawai budaya dengan tema "Semangat Cinta Budaya Nusantara," Minggu (20/8/2017).
Desa Punggulrejo dan Sumberejo, Kecamatan Rengel, merupakan desa yang dilintasi pipa minyak bumi dari Lapangan Banyuurip, Bojonegoro yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).
Keputusan yang dilontarkan oleh menteri pendidikan dan kebudayaan baru Prof. Dr. Muhadjir Effendy tentang Full Day School (FDS) menuai kontroversi dan membuat gaduh di masyarakat. Nantinya kalau gagasan ini diterapkan, selama seharian penuh, siswa akan berada di bangku sekolah. Tujuannya menurut menteri Muhajir Effendy adalah untuk membentuk karakter siswa. Alasan lain, karena ketika siswa pulang lebih dini, pergaulan siswa tidak terkontrol kedua orang tua sibuk bekerja dan baru pulang sore hari. Akibatnya, siswa bebas keluyuran di luar rumah dan akan melakukan banyak perbuatan negatif tanpa ada pengawasan dari orang tua.
Koordinator program beasiswa peningkatan kapasitas guru Madrasah Diniyah Provinsi Jawa Timur (Jatim), Fathurohman angkat bicara soal wacana penerapan program Full Day School (FDS) yang digaungkan oleh Mentri Pendidikan dan Kebudayaan.
Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban menyatakan dengan tegas menolak gagasan Kemendikbud yang memberlakukan full day school selama 5 hari dalam sepekan.
Ketua DPRD Kabupaten, Miyadi, ikut berkomentar terkait wacana penerapan Full Day School (FDS) yang semakin digaungkan oleh Menteri Pendidikan.
Rencana penerapan Full Day School (FDS) yang digagas oleh Mendikbud, Muhajir Efendi, dinilai tidak tepat oleh sebagian kalangan praktisi pendidikan.
Rencana Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menerapkan perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah atau yang biasa disebut sebagai full day school menuai banyak respon dari publik. Kritik pun mengalir deras dari berbagai kalangan, termasuk di dunia maya, meski akhirnya Muhadjir membuka kemungkinan akan menarik gagasan tersebut karena pihak banyak yang keberatan.
Sepi. Padahal jam telah menunjukkan pukul 17.15 WIB. Waktu berbuka kurang 10-an menit. Biasanya, saat pukul 17.00 surau atau musala di tepi bengawan itu selalu telah ramai orang untuk sekadar membincang keagamaan. Terutama soal fiqih-fiqih ringan. Tetapi kenapa sekarang sepi?
'Membumikan seni tradisi di Bumi Wali,' itulah tema yang diambil Lesbumi NU Tuban dalam Ngaji Budaya untuk menyemarakkan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-94 di tahun 2017 ini. Sebagai lembaga seni binaan NU Tuban, menurut penyelenggara, mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai wadah berkreasi seniman muslim.