BMKG Tuban Sebut Musim Kemarau Tahun Ini Lebih Kering
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebutkan jika musim kemarau tahun 2023 ini, akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban menyebutkan jika musim kemarau tahun 2023 ini, akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Musim penghujan menjadi salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu bagi para petani yang wilayahnya belum memiliki arial pompanisasi. Pasalnya, untuk menanam tanaman dibutuhkan air yang cukup banyak agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Tuban pada Selasa (16/11) sore dikabarkan menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Soko dan Montong. Selang beberapa hari sebelumnya banjir bandang terjadi di Desa Temandang, Kecamatan Merakurak.
Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Madden-Julian Oscillation (MJO) yang tumbuh dan berkembang di Samudera Hindia sejak beberapa hari lalu memberikan dampak berupa peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat.
Berdasarkan prakiraan cuaca, besok Minggu (20/1/2018), hujan dengan intensitas ringan hingga lebat akan mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Tuban pada siang hingga malam hari. Pada pagi harinya diprediksi cerah hingga berawan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menginformasikan 20 kecamatan di Tuban diprediksi akan diguyur hujan pada hari ini, Kamis (8/11/2018).
Bulan Oktober seharusnya hujan sudah turun deras, namun hingga akhir bulan hujan dengan intensitas tinggi tak kunjung datang, hal itu sangat diharapkan oleh para petani jagung di Desa/Kecamatan Grabagan, Kabupaten Tuban.
Intensitas hujan pada Juni hingga Oktober 2016, dikatakan mengalami intensitas tinggi, pada wilayah Provinsi Jawa Timur, tidak terkecuali untuk Kabupaten Tuban. Hal ini dikarenakan, provinsi Jawa Timur sedang mengalami fenomena alam La Nina atau terjadinya penurunan suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik.