Kuntono, pria berusia 50 tahun asal Kelurahan Ledokkulon, RT.05/RW.03, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro meregang nyawa di Jalan Pakah-Soko turut Dusun Banjarrejo, Desa Banjaragung, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban. Ia mengalami kecelakaan sekitar pukul 04.30 WIB dini hari saat mengemudi mobil pickup bernopol S-8465-D, Rabu (14/3/2018).
Sejak kemarin malam, Senin (12/3/2018) air di Sungai Bengawan Solo yang melintasi Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel telah berhamburan ke persawahan warga setempat. Hal tersebut mengakibatkan banyak tambak yang memelihara berbagai jenis ikan pun ikut meluber, yang otomatis ikan didalamnya ikut terseret aliran banjir ke persawahan warga.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menanggung semua biaya pengobatan korban keracunan yang menimpa puluhan balita di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Wakil Bupati (Wabub) Tuban, H. Noor Nahar Hssein bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dandidampingi Direktur Utama RSUD dr. Koesma Tuban mengunjungi korban keracunan masal yang dirawat di RSUD dr. Koesma Tuban , Selasa (13/3/2018) siang.
Mobil ambulance milik Puskesmas Jatirogo dihantam truk, Senin sore (12/3/2018) di Jalur Provinsi turut Desa Jatiklabang, Kecamatan Jatirogo, Tuban sekitar pukul 16.30 WIB. Akibatnya bodi belakang ambulance ringsek serta kacanya pecah.
Kasmini Binti Tadip (40) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal RT/01 RW/02 , Desa Mliwang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban meninggal dunia setelah memakan telur Ikan Buntek, Minggu (11/3/2018) malam.
Puluhan anak dari Taman Kanak-kanak (TK) PKK Pertiwi Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban mengalami keracunan masal, Senin (12/3/2018).
Traffic Light atau lampu merah di perempatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur sering mati. Tentu hal ini mebuat pengguna jalan dibuat repot dan sering terjadi penyerobotan antar pengendara.
Jalanan rusak yang terjadi di Jalan Tuban-Bulu Km 44-45, Desa Banjarejo, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban memakan korban, Senin (12/3/2018) sekira pukul 06.00 WIB.
Cahyo Satria Wijaya adalah pria yang lahir di salah satu kota di Jawa Tengah. Dalam usia yang terbilang muda sudah berhasil memimpin empat perusahaan dengan omset milyaran rupiah. Pria ini berhasil menerapkan seni berpikir positif dalam bisnisnya. Dia mampu mengendalikan bisnisnya dengan baik tentu tidak terlepas dari kemampuannya dalam berpikir positif dan memaksimalkan energi positif yang ada dalam dirinya.
