Pupuk Subsidi Langka, Petani Menjerit, Dinas Pertanian Tuban Bungkam
Para petani di Dusun Kejenon, Desa/ Kecamatan Jenu, Kabuaten Tuban mengeluhkan pupuk subsidi yang sulit di desanya, ditambah pupuk non subsidi yang begitu mahal.
Para petani di Dusun Kejenon, Desa/ Kecamatan Jenu, Kabuaten Tuban mengeluhkan pupuk subsidi yang sulit di desanya, ditambah pupuk non subsidi yang begitu mahal.
Para petani di Desa Trantang, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban mengadakan pertemuan guna menyuarakan keluhan pendistribusian pupuk yang kurang merata. Selain itu juga kurang bisa mengakomodir kebutuan pupuk para petani setempat.
Pupuk merupakan elemen yang sangat penting bagi sektor pertanian. Untuk itu, Pemerintah telah membuat regulasi terkait peredaran hingga harga pupuk yang ada di pasaran.
Kepolisian Resort (Polres) Tuban melalui Satreskrim meminta petani di Kabupaten Tuban tak segan melaporkan praktik penjualan pupuk subdidi di lapangan, yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Oknum tersebut bakal ditindak tegas sesuai dengan regulasi yang ada.
Pemerintah secara resmi telah membatasi pembelian pupuk subsidi kepada petani, sejak pertengahan tahun 2022 lalu. Hal ini, imbas dari melonjaknya harga bahan baku untuk pupuk, akibat dari perang Rusia-Ukraina.
Baru-baru ini, petani di Kabupaten Tuban dicemaskan dengan langkanya pupuk subsidi di sejumlah kios-kios. Pasalnya, petani mengaku kendati sudah mencari hingga ke wilayah lain, namun hasilnya pun masih tetap nihil.
Seiring dengan dimulainya musim tanam padi di Kabupaten tuban, para petani mengeluhkan sulitnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah. Pasalnya, keberadaan pupuk sangat sulit ditemukan.
Para petani di Kabupaten Tuban terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan pupuk di saat masa tanam sekarang ini. Semestinya mereka mendapat pupuk subsidi dengan mudah di kios, namun kenyataannya stok pupuknya kosong, Rabu (28/9/2022).
Presiden Joko Widodo memerintahkan Pemerintah Daerah (Pemda), untuk menggelontorkan subsidi khusus bagi para pelaku Ojek Online (Ojol), sopir angkutan umum, dan juga nelayan.
Pelaku angkutan umum dan warga miskin di Jawa Timur bakal diberikan subsidi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kabar tersebut diungkap Komisi D DPRD Jatim pasca naiknya bahan bakar minyak (BBM) oleh pemerintah pusat, Jumat (9/9/2022).