Inilah Kondisi Terkini Bengawan Solo
Ketinggian muka air Bengawan Solo terus menunjukkan tren turun sejak dinihari tadi. Walaupun lambat, tetapi diprediksi jika tidak ada hujan di hulu maupun lokal Bojonegoro, maka siaga hijau akan segera lepas.
Ketinggian muka air Bengawan Solo terus menunjukkan tren turun sejak dinihari tadi. Walaupun lambat, tetapi diprediksi jika tidak ada hujan di hulu maupun lokal Bojonegoro, maka siaga hijau akan segera lepas.
Dindingnya terbuat dari papan kayu, beralaskan tanah dan jauh dari kata mewah. Begitu menampakan rumah Kasbani (57). Hingga kini, terhitung sudah ketiga kalinya bangunan rumah yang ia tempati digeser lantaran terkikis air Bengawan Solo.
Sungai Bengawan Solo kembali meluap. Hari ini, Sabtu (4/2/2017) air menggenangi jalan poros antar desa di Kecamatan Rengel.
Debit BengawanSolo di Bojonegoro pukul 13.00 WIB dinyatakan berstatus siaga dua banjir atau siaga kuning. Hal itu menyusul meningkatnya permukaan Sungai Bengawan Solo akibat derasnya kiriman air dari hulu sungai akibat tingginya curah hujan di wilayah hulu dan hilir dalam beberapa hari terakhir.
Tingginya curah hujan yang terjadi beberapa hari terakhir memicu tinggi muka air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro terus naik. Bahkan pagi ini pukul 06.00 WIB papan duga Kota Bojonegoro debit Bengawan Solo kembali menyentuh 13.65 pheilschall atau siaga hijau.
Sejak kemarin, Kali Kening yang membentang dari Kecamatan Kenduruhan hingga Parengan, Kabupaten Tuban meluap. Tidak sedikit rumah di Kecamatan Parengan yang terendam air bah berwarna cokelat. Aliran sungai tersebut melintasi hingga kecamatan trucuk dan bermuara di Bengawan Solo.
Tinggi Muka Air (TMA) untuk wilayah hilir bantaran sungai Bengawan Solo terpantau kondusif kendati berada di titik siaga 7 peilschaal.
Meninggalnya Supar (51) asal Desa Jati Duwur, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, diyakini warga datang ke wilayah Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, sebagai penambang pasir. Sebab, sudah jamak diketahui kalau warga Jombang datang untuk mendapat penghasilan dari menyelam dan mengambil pasir.
Ditemukannya penambang pasir manual asal Kabupaten Jombang di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban yang meninggal dunia di Bengawan Solo, sejauh ini masih meninggalkan trauma bagi penambang lain. Walaupun alasan utama tetap kondisi air bengawan yang fluktuatif, namun beberapa hari belakangan ini perahu-perahu di bantaran bengawan banyak bersandar.
Belum ditemukannya pencari ikan asal Kabupaten Jombang di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, juga membuat warga di bantaran Bengawan Solo yang ada di Kecamatan juga turut mencari. Seperti di Desa Sarangan, Cangaan dan Kabalan.