Kabupaten Tuban memang memiliki banyak wisata religi yang dapat dikunjungi, pasalnya di Kabupaten Tuban terdapat banyak makam-makam wali. Maka tak heran jika kota ini dijuluki sebagai Bumi Wali.
Di Dusun Tlogopule, Desa Prunggahan Kulon terdapat destinasi wisata rohani Sumur Bandingan. Menurut sejarahnya, sebelum walisongo diturunkan ke Tuban daerah yang saat ini menjadi lokasi Sumur Bandingan merupakan tempat perkumpulan dari Syekh Remu, yang merupakan Romo Tuban pada tahun 935 Masehi dan Syekh Qotji pada tahun 1045 Masehi.
Warga Dusun Mawot, Desa Sugiharjo, Kecamatan/Kabupaten Tuban merayakan ulang tahun ternak sapi pada Kamis (20/1/2022) sore. Ritual unik tersebut dilakukan setiap tahun setelah masa tanam selesai.
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Tuban baru saja sukses menggelar Kursus Banser Lanjutan atau Susbalan angkatan ke-30 Satkorwil Banser Jawa Timur pada kamis - Minggu (6-9/1/2022) di lapangan Lembaga Pendidikan Hidayatus Shibyan, Cendoro Kecamatan Palang – Tuban. Selaku tuan rumah sekaligus panitia Susbalan, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tuban mearasa bangga, sebab calon calon perwira Banser yang mengikuti Susbalan berasal dari berbagai daerah, maupun luar pulau hingga dari cabang luar negeri.
Kabupaten Tuban memiliki banyak kesenian yang sudah sering dipentaskan atau dipamerkan. Untuk menilai sebuah karya seni bisa memiliki perbedaan tergantung dari kacamata dan background orang yang melihatnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mengupayakan perahu tradisional ijon-ijon diakui menjadi warisan budaya Nasional. Langkah ini diambil setelah sebelumnya, ritual Mendhak Sangring dari Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional atau intangible cultural heritage pada (19/12/2021) lalu.
Kabupaten Tuban memiliki segudang seniman, baik dari sektor seni rupa, seni musik, seni tari, dan kesenian dari sektor lainnya. Salah satu seniman asal Tuban adalah Janjang Berdikari. Pria berusia 56 tahun tersebut telah menggeluti dunia seni sejak puluhan tahun silam.
Pada zaman dulu, Wayang Suket merupakan permainan tradisional anak-anak yang apabila tidak dilestarikan dan dijaga akan hilang ataupun punah begitu saja. Pada tahun 2018, seorang pemuda asal Kabupaten Tuban dengan membawa visi untuk memperkenalkan kembali dan melestarikan Wayang Suket membentuk sebuah komunitas yang bernama Wayang Suket Indonesia.
Wayang Suket pertama kali diangkat ke ranah pertunjukan oleh Alm. Slamet Gundono yang merupakan seorang dalang asal Tegal Jawa Tengah. Sebelumnya, Wayang Suket meupakan permainan tradisional anak-anak di zaman dahulu.