Skip to main content

Category : Religi, Sastra & Budaya


Jejak Spiritual di Bumi Wali

Kedung Banteng, Makam Guru Mbah Jabbar (Bagian 1)

Masyarakat Tuban Selatan mungkin sudah sangat akrab berziarah dan berwisata rohani di makam Mbah Abdul Jabbar atau makam Mbah Jabbar masyarakat sekitar menyebutnya. Beliau adalah seorang waliyullah keturunan dari Keraton Pajang yang makamnya berada di atas bukit Nglirip dekat tempat wisata alam air terjun yang berada di Desa Mulyoagung Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban. Mungkin tidak banyak yang mengetahui Petilasan kedung Banteng yang sebenarnya juga masih memiliki hubungan historis dengan Mbah Jabbar.

Jejak Spiritual di Bumi Wali

Syekh Hasyim Alamuddin, Menantu Sunan Bejagung Lor

Syekh Hasyim Alamuddin, begitulah namanya setelah memeluk islam. Nama awalnya adalah Kusuma Wardhani, anak dari seorang putra raja Hayam Wuruk yang berniat tulus mempelajari agama islam.

Jejak Spiritual di Bumi Wali

Sunan Bejagung Kidul, Putra Raja Yang Mualaf

Kusumawardhani, begitulah nama awalnya saat masih berada di lingkungan istana Kerajaan Majapahit dan sebelum memeluk agama islam. Anak dari seorang Raja Majapahit ke IV, Prabu Hayam Wuruk.

Jejak Spiritual di Bumi Wali

Syeikh Abdullah Asyari, Guru dari Putra Hayam Wuruk

Sunan Bejagung Lor atau Syeikh Abdullah Asyari merupakan wali Allah yang sangat berpengaruh bagi kehidupan Kusumawardhani, seorang putra dari Raja Majapahit keempat yaitu Hayam Wuruk.

Jejak Spiritual di Bumi Wali

Sunan Bejagung Lor dan Aksi Heroik Gajah Mada

Syekh Abdullah Asyari atau Sunan Bejagung Lor, punya kisah menarik yang berkembang di tengah masyarakat sampai sekarang. Terutama masyarakat yang berada di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, tempat salah satu wali sepuh tersebut di makamkan. Salah satu cerita yang melekat dan diyakini turun temurun, yakni sang Waliyullah pernah terlibat pertarungan heroik melawan seseorang yang diyakini masyarakat sebagai Patih Majapahit, yakni Patih Gajah Mada.

Menunggu Berbuka

Tadarus Sosial Media

Sore menjelang maghrib. Angin yang berhembus dari persawahan yang ditanami padi.  Aroma tanah yang basah menyebar ke perkampungan. Anak-anak mulai bermain petasan menjelang waktu buka puasa. Entah sejak kapan, puasa identik dengan suara petasan atau percik kembang api.

Di Senori, 10 Pengantin Nikah Malam Songo

Pernikahan di malam sembilan bulan Ramadan, biasanya dianggap waktu sakral oleh masyarakat di Kabupaten Tuban. Tetapi untuk tahun ini, angka pernikahan malam sembilan atau jelang hari ke 29 puasa, belum bisa diprediksi antara meningkat atau menurun.<br />&nbsp;

Jejak Spiritual di Bumi Wali

Mbah Jenggot dan Mbah Seblok, Suami Istri Santri Sunan Kalijaga

Sekitar abad ke XV Masehi, sedang terjadi pembangunan sebuah masjid di kerajaan Demak Bintoro (Kabupaten demak). Yang dipelopori oleh Raden Patah dan Sembilan ulama&rsquo; jawa yang terkenal dengan sebutan Wali Songo. Pada saat itu, semua wali berkumpul untuk mengadakan rapat pembagian tugas, kecuali Sunan Ampel yang tidak hadir.

Menunggu Berbuka

Ya Allah, Hilangkan Sifat Pemarah dari Hatiku

Seharian ini Kang Sabar tidak kemana-mana. Badannya terasa&nbsp; pegal-pegal.&nbsp; Tapi ia tetap berusaha berpuasa karena sakit beginian bukan sesuatu yang mengharuskan dia tidak berpuasa. Ia yakin banyak orang lebih menderita daripada dirinya. Jadi sakitnya yang cuma pegal dan demam sedikit bukan halangan untuk berpuasa.

Sumur Ketheg Dagangan, Peninggalan Bupati Tuban ke-7

Sumur Pateguhan atau sering disebut warga sekitar dengan nama Sumur Ketheg yang berada di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban diyakini warga sekitar adalah sumur peninggalan Syeikh Abdurrohman atau Tumenggung Raden Haryo Tedjo.