![KPU Tuban Sebut Media Berperan Penting Tangkal Hoaks Pemilu](https://bloktuban.com/image/posts/2025/02/HVXlCwQnutMs7EjOpbhvpMdjtcPhgrUL9yaTZU9C.jpg)
Reporter : Ali Imron
blokTuban.com - Dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Komisioner KPU Kabupaten Tuban, Gunawan Wihandono, mengapresiasi peran insan media dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Ia berharap media tetap menjadi rujukan utama bagi publik, terutama dalam hal program pemerintah dan politik.
"Di era digitalisasi ini, banyak informasi beredar, termasuk hoaks. Masyarakat harus lebih bijak dalam memilah informasi yang diterima, terutama terkait Pemilu," ujar Gunawan dalam evaluasi Pilkada Tuban di Balai Wartawan, Senin (10/2/2025).
Gunawan menegaskan bahwa media memiliki peran penting dalam menjaga kredibilitas informasi, terutama dalam konteks politik. KPU pun terus mengingatkan agar setiap informasi yang diterima oleh masyarakat selalu diverifikasi sebelum disebarluaskan.
Dalam evaluasi Pilkada serentak 2024, KPU menyoroti panjangnya tahapan pemilu, mulai dari pembentukan badan ad hoc, sosialisasi, hingga proses penghitungan suara (putungsura), yang semuanya berjalan sesuai mekanisme.
Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 942.865 orang dan tingkat partisipasi 69,4 persen, mayoritas pemilih di Tuban didominasi oleh perempuan.
Menariknya, dalam sosialisasi pemilu, segmen perempuan mendapat perhatian khusus. Apalagi pada Pilgub Jatim 2024, calon gubernurnya adalah perempuan, sedangkan wakilnya laki-laki.
"Sepanjang tahapan Pilkada, sinergi antara KPU dan media terus diperkuat," kata Gunawan, yang membawahi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, SDM, dan Partisipasi Masyarakat.
KPU menggandeng insan pers dari Ronggolawe Press Solidarity (RPS) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam publikasi kampanye serta penyebarluasan informasi pemilu.
"Alhamdulillah, Pilkada Tuban berjalan lancar tanpa gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK). KPU pun langsung menetapkan pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih," jelas Gunawan.
Namun, berbeda dengan Pilbup Tuban, Pilgub Jatim sempat menghadapi gugatan dari tim Paslon 03. Meski demikian, gugatan tersebut akhirnya tidak berlanjut setelah KPU Jatim menetapkan gubernur terpilih.
Meski tahapan Pilkada Tuban telah selesai, evaluasi terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk RPS. Sosialisasi pemilu juga terus digencarkan melalui berbagai kegiatan, seperti peringatan HUT RI dan program berbasis komunitas, guna meningkatkan partisipasi masyarakat.
Dari hasil evaluasi, partisipasi pemilih di Pilgub Jatim mengalami kenaikan, sementara untuk Pilbup Tuban justru menurun.
- Pilgub Jatim: 69,38%
- Pilbup Tuban: 69,36%
Angka tersebut mengalami penurunan 4 persen dibandingkan Pilkada sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah adanya perbedaan jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPT), khususnya di Lapas Kelas IIB Tuban.
"Warga binaan lapas itu kan beberapa berasal dari luar Kabupaten Tuban, jadi mereka hanya punya hak memilih gubernur, tidak bisa memilih bupati atau wali kota," ungkap Gunawan.
Meski begitu, setiap kendala yang terjadi di lapangan akan terus dicari solusinya agar kesadaran politik masyarakat semakin meningkat.
"Kita semua berharap, ke depan, masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang kredibel dan berkualitas demi kemajuan daerah," pungkasnya.
Diketahui, evaluasi Pilkada tersebut diikuti oleh Ketua, anggota, serta istri jurnalis RPS Tuban. Acara juga diwarnai dengan prosesi potong tumpeng yang dihadiri perwakilan pejabat Dinas Kominfo-SP Tuban.
[Al/Rof]
0 Comments
LEAVE A REPLY
Your email address will not be published