5 Anak di Tuban Pakai Narkoba

Reporter : Ali Imron 

blokTuban.com - Lima anak di bawah umur di Kabupaten Tuban ditemukan memakai narkoba oleh BNN Kabupaten Tuban pada 2024. Dari pengakuannya, bahwa mereka awalnya coba-coba mengonsumsi barang terlarang itu. 

Data BNNK Tuban dari 5 anak tersebut, 1 anak berusia 15 tahun dan 4 anak lainnya berusia 17 tahun. Kelima anak itu telah masuk daftar pasien rehabilitasi BNNK. 

Kepala BNNK Tuban, AKBP Bagus Hari Cahyono mengaku miris dengan jumlah tersebut. Di tahun 2025, pihaknya akan lebih masih sosialisasi ke sekolah-sekolah agar dapat menekan penyalahgunaan narkoba. 

"Awalnya coba-coba diberi gratis. Ada dua kemungkinan memakainya di sekolah dan bisa juga di lingkungan sekitar," ujarnya dalam Press Release Akhir Tahun 2024 BNN Kabupaten Tuban, Jumat (27/12/2024). 

Bagus Hari menambahkan, BNN telah gencar sosialisasi sebanyak 95 kali kegiatan, pada lingkungan pendidikan sebanyak 70 kegiatan, masyarakat sebanyak 16 kegiatan, pemerintah sebanyak 7 kegiatan, dan swasta sebanyak 2 kegiatan. 

"Dengan jumlah sasaran sebanyak 27.288 orang. Selain itu, juga dilaksanakan melalui media, seperti baliho, videotron, spanduk, radio, dan media sosial," imbuh mantan Kepala BNNK Blitar. 

Sebanyak 1.978 orang juga telah dites urine sepanjang 2024. Meliputi Instansi Pemerintah, Instansi Swasta, Lingkungan Pendidikan, dan Lingkungan Masyarakat. 

Dari total tersebut terdapat 35 orang positif dengan rincian 14 positif Soma, 18 positif Benzo, 2 positif Morphine, dan 1 positif Amphetamine. 

"Kemudian dari 38 orang tersebut telah dilakukan rehabilitasi rawat jalan di Klinik Pratama sebanyak 13 orang," katanya. 

Sedangkan 25 orang lainnya setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, positif karena mengonsumsi obat dengan resep dokter.

Pada Tahun 2024, jumlah klien rehabilitasi sebanyak 40 orang, di Klinik Pratama BNNK Tuban 20 orang, di Puskesmas Tuban 1 orang, di Klinik Ar-Rochma 9 orang, IBM Kelurahan Kingking 5 orang, dan IBM Kelurahan Gedongombo 5 orang.

Jumlah lembaga rehabilitasi yang operasional dari target 2 lembaga, terealisasi 3 lembaga, yaitu Klinik Pratama BNNK Tuban, Puskesmas Tuban, dan Klinik Ar-Rochma.

Untuk peningkatan kualitas hidup penyalah guna dan/atau pecandu narkotika target 68% berhasil terealisasi sebesar 87,93%. 

"Pengukuran dilakukan melalui empat aspek fisik, psikologis, hubungan sosial, dan sumber daya lingkungan, yang dinilai pada awal dan akhir layanan rehabilitasi," tandanya. [Al/Rof]