Reporter : Dwi Rahayu
blokTuban.com - Pada Mei 2024, industri perbankan menunjukkan kinerja yang stabil dan berkelanjutan, didukung oleh permodalan yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mencapai 26,22 persen (April 2024: 25,97 persen).
Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan, dan Komunikasi OJK RI, Aman Santosa, mengungkapkan pada Selasa (9/7/2024) bahwa tingkat profitabilitas perbankan tetap terjaga dengan Return on Asset (ROA) sebesar 2,56 persen (April 2024: 2,51 persen) dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 4,56 persen (April 2024: 4,56 persen).
Pada Mei 2024, dari sisi kinerja intermediasi, kredit meningkat sebesar Rp 65 triliun atau tumbuh 0,90 persen mtm. Secara tahunan, kredit tumbuh sebesar 12,15 persen yoy menjadi Rp7.376 triliun.
Secara nominal, Kredit Modal Kerja adalah yang terbesar dengan jumlah Rp3.332,46 triliun atau 45,18 persen dari total kredit. Dari segi pertumbuhan, Kredit Investasi tumbuh paling tinggi sebesar 14,80 persen yoy. Bank KBMI 4 menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit dengan pertumbuhan sebesar 14,72 persen yoy.
Dana Pihak Ketiga (DPK) juga mengalami pertumbuhan positif, meningkat 0,53 persen mtm atau 8,63 persen yoy pada Mei 2024 (April 2024: 8,21 persen yoy) menjadi Rp8.699 triliun, dengan giro menjadi kontributor terbesar pertumbuhan yaitu 15,53 persen yoy, sedangkan deposito dan tabungan masing-masing meningkat 6,20 persen dan 5,20 persen yoy.
Likuiditas industri perbankan pada Mei 2024 memadai dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) sebesar 114,58 persen (April 2024: 113,94 persen) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 25,78 persen (April 2024: 25,62 persen), jauh di atas threshold masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.
Likuiditas perbankan nasional tetap baik meskipun likuiditas global ketat karena kebijakan bank sentral AS yang mempertahankan suku bunga tinggi. Kualitas kredit tetap terjaga dengan rasio NPL gross perbankan sebesar 2,34 persen (April 2024: 2,33 persen) dan NPL net sebesar 0,79 persen (April 2024: 0,81 persen).
Loan at Risk (LaR) menunjukkan tren penurunan menjadi 10,75 persen (April 2024: 11,04 persen, dan Mei 2023: 13,38 persen). NPL gross UMKM pada Mei 2024 tercatat stabil di angka 4,27 persen (April 2024: 4,26 persen). Sejalan dengan penurunan LaR total kredit, LaR kredit UMKM juga turun menjadi 13,83 persen (April 2024: 14,29 persen) dari tahun sebelumnya sebesar 17,63 persen.