Kendala Sinyal, Daerah Tertentu Masih Gunakan Logbook LPG

Reporter : Dwi Rahayu 

blokTuban.com - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memulai transformasi subsidi LPG Tabung 3 kilogram, Senin (3/5/2024). 

Sejak awal 2024, Kementerian ESDM bersama PT Pertamina Patra Niaga telah melakukan pendataan berbasis teknologi untuk setiap pengguna LPG 3 Kg. 

Tujuannya adalah memastikan pengguna yang terdaftar resmi menjadi penerima manfaat sesuai ketentuan.

Dalam siaran resminya, Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, menyatakan bahwa transformasi ini akan dilakukan bertahap dengan mempertimbangkan kesiapan data, infrastruktur, serta kondisi ekonomi dan sosial masyarakat. 

Saat ini, pencatatan data pembeli LPG 3 kg masih berlangsung, dan pada 1 Juni 2024, akan dimulai pencatatan berbasis teknologi menggunakan Merchant Apps Pangkalan (MAP) di setiap pangkalan LPG. 

Perubahan ini mengubah sistem pencatatan dari logbook manual ke teknologi MAP, tanpa pembatasan langsung pada pembelian LPG 3 Kg. 

Bagi yang KTP-nya belum terdaftar, masih ada waktu untuk pendaftaran di sistem penjualan LPG. 

Daerah yang kesulitan sinyal tetap menggunakan logbook, dan Pertamina telah menginventarisasi data dari daerah-daerah tersebut.

Hingga 30 April 2024, terdapat 41,8 juta NIK yang terdaftar untuk Subsidi Tepat LPG, dengan 86% dari sektor rumah tangga. Lainnya yakni usaha mikro, nelayan sasaran, pengecer LPG dan petani sasaran. 

Penyaluran LPG 3 Kg hingga April 2024 mencapai 2,68 juta MT atau 33,38% dari target. 

Proyeksi penyaluran LPG 3 kg tahun 2024 adalah 8,121 juta MT, dengan pengendalian melalui monitoring dan pencatatan transaksi LPG di pangkalan melalui MAP. [Dwi/Ali]