Cegah Potensi Dampak Gempa Bumi, Pasien RSNU Tuban Dievakuasi di Titik Kumpul

Reporter : Savira Wahda Sofyana

 

blokTuban.com - Akibat dari gempa yang terjadi di Timur Laut Utara Tuban dengan Magnitudo 6.0 SR, sejumlah pasien rawat inap di Rumah Sakit Nahdlatul Ulama Kabupaten Tuban dievakuasi.

 

Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padma mengatakan pasien-pasien tersebut dievakuasi di titik kumpul aman. Nampak terpantau pasien tengah berkumpul dengan serta alat penunjang kesehatan. 

 

"Evakuasi ini untuk mencegah dampak yang lebih signifikan para management mengevakuasi seluruh pasien rawat inap, dan pasien rawat jalan untuk di evakuasi ke titik kumpul," konfirmasinya. 

 

Hanya saja, setelah petugas melakukan koordinasi dengan BMKG Tuban, BMKG Pasuruan, serta melakukan ceking struktur bangunan, tidak ada kerusakan yang signifikan di struktur bangunan. Sehingga direkomendasikan untuk kembali ke ruangan perawatan.

 

Sementara itu dari hasil monitoring yang dilakukan bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Dampak lain tidak hanya di dua bangunan itu saja, rumah tua yang sudah lapuk di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, juga ikut roboh dan satu rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel mengalami kerusakan akibat dinding dan keramik rumahnya rontok. 

 

"Informasi saat ini, beberapa bangunan yang terdampak yaitu di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko yaitu terdapat bangunan rumah roboh, tapi tidak ada korban jiwa," ungkapnya. 

 

Selain itu, sebuah balai desa yang berada di Desa Dagangan, Kecamatan Parengan, juga ikut roboh karena gunjangan dari gempa tersebut. Dimana, balai desa itu merupakan balai desa lama yang tidak lagi digunakan. 

 

Dampak lain tidak hanya di dua bangunan itu saja, rumah tua yang sudah lapuk di Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan, juga ikut roboh dan satu rumah di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel mengalami kerusakan akibat dinding dan keramik rumahnya rontok. [Sav/Dwi] 

 

 

Temukan konten blokTuban.com menarik lainnya di GOOGLE NEWS