Tren DBD Meningkat, Dinkes Tuban: Fogging Bukan Solusi Utama Atasi Demam Berdarah

Reporter : Savira Wahda Sofyana

blokTuban.com - Tren kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Tuban meningkat. Data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban sejak bukan Januari hingga Februari 2024, ada 148 kasus DBD yang menjangkit masyarakat. 

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penduduk Dinkes P2KB Tuban, Ratna Sari menjelaskan jika DBD merupakan siklus tahunan yang dapat diprediksi kemunculannya. 

Oleh karena itu, masyarakat perlu melakukan berbagai cara untuk memberantas penyakit ini, salah satunya dengan melakukan fogging. 

"Seiring dengan kasus yang bertambah banyak, maka permintaan fogging pun demikian. Saat ini permintaan fogging menyebar di 19 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Tuban," tuturnya kepada blokTuban.com, Sabtu (9/3/2024). 

Hanya saja, Ratna sapaan akrabnya mengatakan bahwa fogging bukan solusi utama untuk mengatasi demam berdarah. Bahkan, tindakan fogging tidak disarankan dalam penanganan DBD. 

Pasalnya, fogging hanya akan membunuh nyamuk dewasa saja. Sementara jentik nyamuk akan tetapi bertahan hidup, dan akan tumbuh menjadi nyamuk biasa. 

"Selain itu fogging juga dapat mencemari lingkungan," beberapa. 

Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan 3M Plus. 

Sebab, dengan PSN akan menghilangkan tempat perindukan nyamuk dan memberantas jentik-jentik nyamuk yang ada di lingkungan rumah. 

"3M Plus yaitu menguras bak mandi atau tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas atau mendaur ulang barang bekas," paparnya. 

Sedangkan Plus yang dimaksud, yaitu melakukan abatisasibatau menaburkan bubuk abate, di tempat-tempat penampungan air yang bisa didapatkan secara gratis di puskesmas terdekat. 

Disamping itu, masyarakat juga dapat menggunakan obat nyamuk, memakai kelambu ketika tidur, mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah,  serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah. [Sav/Dwi]