Reporter : Savira Wahda Sofyana
blokTuban.com - Memasuki musim penghujan di tahun 2024 ini, tren penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Tuban mulai menunjukkan peningkatan.
Dari data yang dihimpun oleh blokTuban.com dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, sejak awal hingga pertengahan bulan Januari 2024 ini, tercatat sudah ada 22 masyarakat di Kabupaten Tuban yang terserang penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti ini.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Tuban, Ratna Sari mengungkapkan jika tren kenaikan DBD ini, sudah terjadi sejak bulan Desember 2023 lalu.
"Per 16 Januari 2024 ini ada 22 kasus DBD, setiap bulan Desember dan Januari memang selalu naik kasusnya," ungkapnya kepada blokTuban.com saat ditemui di ruangannya, Kamis (18/1/2024).
Oleh karena itu, Ratna sapaan akrabnya, meminta kepada masyarakat di Kabupaten Tuban, untuk menerapkan pola hidup bersih serta menanggulangi DBD dengan PSN dan 3M Plus.
Yaitu dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras tempat penampungan air, menutup rapat semua tempat penampungan air, serta memanfaatkan barang bekas dengan mendaur ulang.
"Pencegahan juga bisa dilakukan dengan menabur bubuk larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah," katanya. [Sav/Ali]